IND | ENG
DCI Akan Tambah Kapasitas Data Center Menjadi 50 MW

Presiden Direktur PT Data Center Indonesia (DCI) Toto Sugiri| Foto : Cyberthreat.id/Eman Sulaeman

DCI Akan Tambah Kapasitas Data Center Menjadi 50 MW
Eman Sulaeman Diposting : Rabu, 20 November 2019 - 17:00 WIB

Jakarta,Cyberthreat.id- PT Data Center Indonesia (DCI), salah satu provider data center lokal menargetkan akan menambah kapasitas data center-nya menjadi di atas 50 MW pada 2020. Saat ini, DCI sudah memiliki kapasitas sebesar 22 MW, dengan jumlah kapasitas yang sudah dipakai (okupansi) oleh pelanggan sebesar 20 MW.

“Kami ingin menjadi yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Kalau direstui dari Yang di Atas, kami ingin tambah lagi kapasitasnya menjadi di atas 50 MW di tahun depan nanti. Kalau yang terbesar sih, saat ini kami belum berani klaim, tetapi kalau yang terbaik, kami yakin, menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia,” kata Toto Sugiri, President Director PT DCI Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Toto, tren pengguaan data center di Indonesia akan terus meningkat ke depannya. Hal ini seiring dengan era dan juga potensi ekonomi digital di Indonesia. Sebagai infrastruktur, data center sangat diperlukan, baik oleh enterprise maupun para pelaku UKM untuk mengembangkan bisnisnya dengan mengandalkan data.

“Tren cukup bagus, permintaan cukup besar.  Dari size kita dapat, dari dalam negeri walapun kecil-kecil, tetapi mulai berkembang banyak. Jadi, mestinya sesuai dengan perkembangan ekonomi digital Indonesia. Lalu kesadaran perusahaan enterprise juga mulai meningkat, bahwa data ini penting. Sehingga perlu data center yang baik untuk mengolahnya,” ujar Toto.

Namun, menurut Toto, saat ini tingkat penggunaan data center di Indonesia, terutama penyerapan data center lokal masih kecil, masih sekitar  di bawah 20%. Masih banyak pengguna yang menggunakan data center atau cloud yang berada di luar negeri.

“Kebutuhan data center di Indonesia yang sudah terserap, mungkin masih kurang dari 20%. sisanya itu masih di luar semua. Masih pakai data center yang di luar,” jelas Toto.

Toto menambahkan, pihaknya memiliki strategi yang sederhana untuk menggaet pelanggan di Indonesia, yaitu memberikan pelayanan sebaik mungkin. Sehingga, saat ini, dominasi pengguna data center DCI itu berasal dari sektor finansial, seperti perbankan dan asuransi, yaitu sekitar 30-40%.

“Sisanya ada e-commerce dan cloud provider. Cloud provider juga ada yang dari luar, yang menyimpan datanya di data center kami. Itulah bentuk pengakuan akan kualitas DCI. Namun, dari sisi volume, tentu pasti paling besar dari cloud provider,” ungkap Toto.

#datacenter   #datapribadi   #kedaulatandata   #dataindonesia   #DCI   #kapasitasdatacenter   #pasardatacenterindonesia

Share:




BACA JUGA
Pemerintah Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Serahkan Anugerah KIP, Wapres Soroti Kebocoran Data dan Pemerataan Layanan
Bawaslu Minta KPU Segera Klarifikasi Kebocoran Data, Kominfo Ingatkan Wajib Lapor 3x24 Jam
BSSN Berikan Literasi Keamanan Siber Terhadap Ancaman Data Pribadi di Indonesia