
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Teknologi komputasi awan (cloud computing) saat ini tengah naik daun di era digital. Banyaknya keunggulan yang diberikan teknologi ini kepada penggunanya menjadikan perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Adobe, IBM dan lainnya turut mengembangkan solusi berbasis cloud.
Diberitakan ZDNet pada 13 November lalu, menurut analis teknologi Gartner, pasar layanan cloud publik di seluruh dunia diperkirakan tumbuh sebesar 17 persen pada 2020 dengan nilai US$ 266,4 miliar atau bakal naik dari US$ 227,8 miliar pada tahun 2019,
Sid Nag, Wakil Presiden Riset Gartner, mengatakan, ke depan pengeluaran perusahaan akan cukup tinggi terkait dengan layanan cloud yang dipakai.
Ada tiga jenis tingkatan pada layanan berbasis cloud, yaitu SaaS (Software as a Service), IaaS (Infrastructure as a Service), dan PaaS (Platform as a Service).
Menurut Gartner, layanan SaaS akan tetap menjadi segmen pasar terbesar. SaaS diperkirakan akan tumbuh sebesar US$ 116 miliar tahun depan atau naik dari US$ 99,5 miliar pada 2019.
Berita Terkait:
Sektor terbesar kedua adalah layanan IaaS yang akan mencapai US$ 50 miliar pada 2020. IaaS diperkirakan tumbuh 24 persen dari tahun ke tahun, tingkat pertumbuhan tertinggi di semua segmen pasar, dan menuut Garter karnea faktor penguatan pusat data (data center).
“Apalagi aplikasi dan beban kerja modern banyak, di antaranya adalah aplikasi cloud itu sendiri, yang saat ini membutuhkan infrastruktur pada skala yang tidak dapat dipenuhi oleh pusat data tradisional,” tutur Gartner.
Gartner mengatakan ketika organisasi meningkatkan ketergantungan mereka pada teknologi cloud, tim TI akan merangkul aplikasi yang dibangun di cloud dan merelokasi aset digital yang ada.
Namun, ketika penggunaan komputasi awan menjadi hal yang utama, lanskap akan menjadi semakin canggih dan kompetitif sedemikian rupa sehingga pelanggan akan membutuhkan bantuan dalam mengelola beberapa pemasok dan aplikasi cloud.
Pada 2022, Gartner mengatakan, hingga 60 persen dari organisasi akan menggunakan penawaran layanan yang dikelola penyedia layanan cloud eksternal, yang jumlahnya dua kali lipat daripada 2018.
Komputasi awan ialah layanan penyimpanan data secara digital di komputer server. Layanan ini, menurut McAfee, sebagai kemajuan paling signifikan di dunia teknologi informasi sejak internet dikenalkan ke publik.
Ada tiga jenis layanan cloud computing, antara lain perangkat lunak berbentuk layanan (SaaS), contotnya: Google Apps, Office 365 dll.
Kedua, platform berbentuk layanan (PaaS), contoh: Amazon Web Service, Windows Azure, Heroku, dan Engine Yard; dan Infrastruktur berbentuk layanan (IaaS)—perusahaan menyediakan segala sumber daya komputasi berupa server, jaringan, storage, dan pusat data, contoh: Biznet Gio Cloud, SoftLayer, dan Rackspace Cloud.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: