Jakarta, Cyberthreat.id – Tingginya permintaan akan layanan pusat data (data center) di Indonesia, menjadi berkah bagi PT DCI Indonesia sebagai penyedia layanan pusat data lokal.

DCI Indonesia menyatakan, tengah membangun pusat data ketiga yang bernama JK3. JK3 memiliki kapasitas beban TI kritis (critical IT load) hingga sebesar 12 megawatt (MW) dan mulai beroperasi  pada awal 2020 di Cibitung, Jawa Barat.

CEO PT DCI Indonesia, Toto Sugiri, mengatakan, beberapa tahun ke depan permintaan layanan diperkirakan semakin tinggi terkait dengan kebutuhan skala besar (hyperscale) penggunan data center khususnya menjelang revolusi industri 4.0.

---

Berita Terkait:

• 'Kenapa Data Center Indonesia Kalah dari Singapura?'
• PP 71/2019 Dinilai Tak Pro Industri Data Center Lokal
• PP 71/2019 Kontraproduktif dengan Ekonomi Digital

---

Terlebih di Indonesia saat ini tengah mengalami transformasi teknologi digital seperti cloud computing, big data dan internet of things (IoT) yang menuntut pengolahan data berskala besar, sehingga dibutuhkan fasilitas pusat data andal, scalable, dan keamanan tinggi.

“Sebagai perusahaan Indonesia, DCI siap menjadi pionir yang menghadirkan fasilitas hyperscale data center terbesar di Indonesia. Dengan hadirnya fasilitas Gedung JK3 ini, kami ingin mempertegas komitmen dan keseriusan dalam mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia menjelang era revolusi industri 4.0,” ujar Toto di Jakarta, Rabu (13 November 2019).

Redaktur: Andi Nugroho