
Konferensi pers seminar dan workshop 'Peningkatan Kemampuan Deteksi Dini dan Koordinasi Dalam Rangka Cyber Situational Awareness' di Universitas Telkom, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12 November 2019).
Konferensi pers seminar dan workshop 'Peningkatan Kemampuan Deteksi Dini dan Koordinasi Dalam Rangka Cyber Situational Awareness' di Universitas Telkom, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12 November 2019).
Cyberthreat.id - Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Aries Wahyu Sutikno memaparkan tiga area kunci cyber situational awareness (kesadaran situasional siber) yang terdiri dari tiga komponen yakni: computing and network component; threat information; dan mission dependencies.
"Tiga area kunci tersebut akan membentuk network awareness, threat awareness, dan mission awareness," kata Aries Wahyu Sutikno saat membuka seminar dan workshop bertajuk 'Peningkatan Kemampuan Deteksi Dini dan Koordinasi Dalam Rangka Cyber Situational Awareness' di Universitas Telkom, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12 November 2019).
Aries menjelaskan fungsi masing-masing komponen. Network Awareness, kata dia, merupakan disiplin dalam membentuk konfigurasi, melakukan audit hingga update peralatan IT. Threat Awareness adalah melakukan identifikasi dan deteksi ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
Mission Awareness merupakan tindakan, bagaimana melakukan planning atau gambaran secara komprehensif tentang bagaimana mengoperasikan ruang siber ke depan, mulai dari mengidentifikasi risiko sampai melakukan mitigasi.
Ketiga komponen tersebut, kata dia, wajib dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kapabilitas dalam bidang keamanan siber (cybersecurity).
"Dengan terjadinya tukar pikiran, pengalaman, best practice, dan saling berbagi informasi antara akademisi, BSSN, Indonesia Honey Net Project (IHP), dan peserta," kata dia.
IHP dengan Honeynet-nya merupakan perangkat yang terdiri dari sekumpulan honeypot, yaitu sebuah sistem yang dirancang untuk memikat penyerang dengan menjalankan fungsi dan interaksi yang serupa dengan sistem asli.
Honeynet membuat penyerang tidak menyadari sudah masuk ke dalam perangkap. Interaksi penyerang dengan honeypot direkam untuk digunakan sebagai sumber informasi dalam mempelajari teknik maupun jenis serangan yang digunakan sebagai antisipasi pada sistem yang sebenarnya.
"Sistem deteksi ini diharapkan dapat meningkatkan cyber situational awareness dalam segi threat awareness," ujar Aries.
Materi yang dipaparkan dalam seminar dan workshop diantaranya BSSN Collaboration in Detection and Emergency Response to Improve National Cyber Situational Awareness; Building the National Honeynet-based Cyber Security Threat Intelligence - Raising the bar on Cyber Situational
Awareness.
Kemudian materi Collaborative Security in IoE-based Battlefield Transformation for Enhanced Situational Awareness; Cyber Security NKRI; Ancaman dan Countermeasure; Embedding the Right Security for Cloud Application on Cloud Technology and Aruba 360 Security Fabric.
Share: