Cyberthreat.id - Netizen dihebohkan dengan dugaan akses ilegal atau peretasan terhadap akun Instagram milik Luna Maya pada Minggu (10 November 2019). Terdapat unggahan video yang dibagian awalnya tertulis "Account hacked by WMA Club, You will see the power of Turkish nation."

Foto profil Luna Maya diganti dengan gambar default dan bio pada akun yang lama sudah dihapus. Instagram milik Luna Maya adalah korban kesekian dari aksi peretasan akun Instagram terhadap selebritis di Indonesia.

Sebelumnya akun Dewi Persik, Chika Jessica, Krisdayanti, Ariel Tatum, Ammar Zoni, Verrel Bramasta, dan Natasha Wilona yang semuanya adalah akun Instagram dengan centang biru alias verified serta memiliki pengikut amat banyak.

"Kalau kita sudah menjadi figur publik, pasti semua aktivitas anda akan diincar. Jadi kalau punya akun medsos maka harus dikelola profesional, kalau enggak kan bisa malu," kata pakar IT dan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya, kepada Cyberthreat.id beberapa waktu lalu.

Akhir Oktober lalu Netizen di Tanah Air juga sempat dihebohkan dengan peretasan akun Twitter milik PSSI dan akun Twitter milik Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid. Keduanya mengalami pengambilalihan akun oleh pihak lain atau akses ilegal.

Sepanjang September 2019 peretasan akun Instagram melanda akun-akun milik selebriti dunia. Akun milik Robert Downey Jr dengan pengikut 43,3 juta diretas, penyanyi-penulis lagu Nicole Scherzinger dengan pengikut 3,9 juta, hingga akun Instagram publik figur AS, Yanet Garcia, dengan pengikut 11,5 juta.

Pencurian Data

Bleeping Computer melaporkan akun-akun media sosial milik selebriti biasanya akan dipasang tautan baru yang berbahaya seperti di bio ataupun melalui postingan. Pola ini sama dengan kejahatan siber lain yakni merangsang puluhan juta pengikut (followers) untuk mengklik tautan berbahaya.

"Setiap akun Instagram dibajak selama beberapa pekan/hari dan para penyerang cukup terkendali untuk menampilkan beberapa tautan pendek yang mengarah ke halaman web dengan survei yang mengumpulkan informasi pribadi," tulis Bleeping Computer.

Setiap fans tentu dengan senang hati memberikan tautan yang berasal dari orang yang dikaguminya. Dalam beberapa kasus, penggemar yang mengklik tautan berbahaya di akun selebritis diminta mengisi data survei. Peretas menggunakan beberapa layanan untuk mempersingkat tautan misalnya dengan Bit.ly dan TinyURL.

"Biasanya hasil survei dijual untuk keperluan pemasaran. Untuk setiap survei yang diselesaikan, penyerang (hacker) mendapat komisi."

Dalam kasus peretasan akun Instagram milik Nicole Scherzinger dan Yanet Garcia, para peretas menciptakan umpan yang lebih efektif. Mereka mengubah bagian bio untuk mengumumkan bahwa para selebriti akan merilis rekaman seks jika pengunjung mengunduh aplikasi yang tersedia di tautan yang disediakan.

"Peretas mengatakan ketika unduhan aplikasi sudah mencapai 5.000, maka video akan dirilis. Dan ini berhasil."