
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Penyedia layanan kelautan, James Fisher and Sons Plc (JFS), mengatakan, peretas telah membobol akses ke sistem komputer secara tidak sah pada Selasa (5 November 2019). Akibat dari insiden tersebut, saham perusahaan tersebut anjlok sebanyak 5,7 persen.
Untuk memutus agar tidak terjadi pelanggaran lebih dalam, JFS mengatakan, telah mengubah sistem ke dalam posisi di luar jaringan (offline). Kini mereka tengah berjuang untuk menyelidiki bersama para pakar keamanan dunia maya untuk memulihkan sistem, aplikasi, dan data dari cadangan pemulihan bencana.
"Pekerjaan sedang berlangsung untuk menyelesaikan pemulihan secepat mungkin dan untuk meminimalkan dampak pada bisnis kami," kata JFS seperti diberitakan Reuters, Selasa.
JFS mengatakan, telah memberi tahu regulator dan lembaga penegak hukum di Inggris soal insiden tersebut. Namun, perusahaan menolak untuk mengomentari sifat serangan dan kemungkinan serangan bermotif finansial.
Share: