IND | ENG
ATSI Konsen Terhadap Ancaman Siber

Danny Buldansyah, Ketua Dewan Pengawas ATSI | Foto : Cyberthreat.id/Eman Sulaeman

ATSI Konsen Terhadap Ancaman Siber
Eman Sulaeman Diposting : Rabu, 06 November 2019 - 16:00 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id- Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Danny Buldansyah mengungkapkan, sebagai salah satu stakeholder yang terus melakukan koordinasi bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pihaknya selalu mendukung dan memberikan berbagai masukan terkait tren perkembangan ancaman yang berkembang yang dialami oleh asosiasi.

Menurut dia, salah satu ancaman siber yang paling besar berasal dari internet. Asosiasi yang menaungi provider telekomunikasi tersebut mengakui potensi ancaman akan selalu muncul berasal dari internet.

“Kan yang paling besar threat itu datangnya dari internet. Nah ini, bagaimana bisa dihubungkan dengan BSSN, sehingga BSSN bisa melihat apa yang terjadi, kemudian akan ada tools untuk memonitor.  Nah ini yang paling penting. Setelah itu yang di bawah, bagaimana fintech, supaya jangan sampai bocor dan lain-lain,” kata Danny dalam acara Cyber Security Indonesia Conference di Jakarta, Rabu, (6 November 2019).

Menurut dia, BSSN telah memiliki roadmap untuk membantu berbagai stakeholder demi menjaga ketahanan siber nasional. ATSI, kata dia, akan berperan besar di dalamnya untuk memastikan kemanan siber dan data security dari para pelanggan.

“ATSI sudah jelas akan berperan dalam menciptakan stakeholder yang baik untuk kemanan siber dan data security. Karena  kita merupakan salah satu stakeholder yang paling besar,” jelas Danny.

Dia juga menekankan, kemanan siber butuh peran serta dari semua masyarakat. Masyarakat juga harus memiliki kesadaran (awareness) terkait keamanan data dan siber. Selain itu, lembaga-lembaga di Indonesia juga harus memiliki kesadaran yang sama.

“Jadi ini bisa dicapai melalui literasi yang terus menerus. Awareness kepada masyarakat dan lembaga-lembaga untuk hati-hati mengenai siber dan data security di tempat masing-masing. Jadi, awareness itu harus diciptakan,” tutur Danny.

Di ATSI sendiri, dia mengakui potensi serangan selalu ada. Bahkan, dia mengungkapkan, salah satu operator telekomunikasi pernah diiretas webiste-nya. Belajar dari kasus-kasus tersebut, security menjadi hal yang paling utama dalam ATSI.

“Karena hal-hal seperti itu, makanya ATSI sangat konsen terhadap security. Kita melakukan pentest berkali-kali, periodik yah, untuk memastikan ketahanan sistem kita. Kita aware dengan masalaah itu,” ungkap Danny.

#ATSI   #security   #providertelekomunikasi   #kemanansiber   #BSSN   #dannybuldansyah   #ancamansiber

Share:




BACA JUGA
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
BSSN dan Bank Riau Kepri Syariah Teken Kerja Sama Perlindungan ITE
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Politeknik Siber dan Sandi Negara Gandeng KOICA Selenggarakan Program Cyber Security Vocational Center