IND | ENG
Bagusnet: Baru 85 Persen Router Dikuasai Kembali dari Hacker

Kantor Bagusnet Di Jalan KS Tubun Nomor 163, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. | Foto: Google Maps

Bagusnet: Baru 85 Persen Router Dikuasai Kembali dari Hacker
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 05 November 2019 - 13:40 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id – PT Borneo Broadband Technology (BBT) atau Bagusnet, perusahaan penyedia layanan internet (ISP) lokal asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyatakan, sejauh ini belum 100 persen perangkat router mikrotik yang berhasil dikuasai kembali dari peretas (hacker).

“Karena banyak perangkat yang kena hacked, hingga hari ini belum 100% dikuasai [kembali], ya kurang lebih 85 persen baru bisa dikuasai kembali,” ujar Direktur Bagusnet Muslim Insan Utama, Selasa (5 November 2019).

Kepada Cyberthreat.id, Muslim mengatakan, jumlah perangkat router mikrotik yang terkena dampak mencapai ratusan unit—keterangan ini berbeda dengan laporan dirinya ke Polda Kalsel yang menulis 50 unit. Alasannya, setelah diselidiki kembali, peretasan itu selain mempengaruhi 100 router di based transceiver station (BTS) juga berimbas pada router pelanggan yang mencapai sekitar 300 pelanggan.

Menurut Muslim, peretas tersebut meminta uang tebusan Rp 50 juta, kemudian meminta dibayar separuhnya dulu. Uang itu diminta untuk transfer ke rekening Bank Mandiri. Setelah transfer, peretas berjanji akan mengirim kata sandinya.


Berita Terkait:


Jika tak segera membayar, kata Muslim, peretas itu telah mengaku telah memodifikasi firmware mikrotik seluruh pelanggannya. “Ingat apabila Anda mempermainkan, saya akan beraksi lagi. Harus cepat2 masukkan karena router reboot otomatis 22 detik [...] Ingat janji Anda akan transfer hari ini, bila lewat saya tidak akan membalas chat Anda lagi,” tulis si peretas kepada Muslim.

Bagusnet adalah provider swasta lokal pertama yang resmi berlisensi di Banjarmasin. Perusahaan melayani pemasangan internet dan jaringan VPN di Banjarmasin dan kota-kota lain di Kalsel.

Keterangan: Hacker menunjukkan sebagian perangkat router yang berhasil diretasnya. Hacker mengirimi foto tersebut karena Direktur Bagusnet Muslim Insan Utama meminta bukti apakah dirinya benar-benar meretas perangkat Bagusnet atau tidak. | Foto: Bagusnet


Muslim menuturkan, telah melaporkan kejadian itu ke Polda Kalimantan Selatan. Dalam berkas pengaduan yang diserahkan ke kepolisian, Muslim menuliskan, bahwa kejadian itu bermula pada Jumat (4 Oktober 2019).

“Saya mendapatkan laporan dari Admin Jaringan kantor, bahwa ada beberapa perangkat radio mikrotik Bagusnet tidak bekerja,” tulis Muslim.

Namun, pada hari berikutnya, Muslim juga menerima laporan kembali dari Tim Teknisi lapangan, bahwa radio mikrotik Bagusnet yang rusak tersebut tidak bisa diperbaiki, tapi harus diinstal ulang sistem operasinya.

“Mengetahui hal tesebut, saya kemudian meminta Admin Jaringan dan Tim Teknisi agar melakukan investigasi terkait permasalahan tersebut,” tulisnya.

“Dan, dari laporan log server di kantor diduga bahwa perangkat radio mikrotik yang rusak tadi akibat diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab,” tulis Muslim.

Barulah, pada 10 Oktober, Muslim mendapatkan laporan dari karyawan bagian customuer service bahwa ada seseorang yang mengaku sebagai pelaku peretasan terhadap sistem jaringan internet Bagusnet.

“Akibat peretasan itu, sistem jaringan internet dan radio mikrotik Bagusnet lumpuh total sehingga tidak dapat melayani para pelanggan,” kata Muslim.

#routermikrotik   #bagusnet   #hacker   #serangansiber   #ancamansiber   #ptBorneoBroadbandTechnology   #banjarmasin

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes