
Ilustrasi | Foto: Freepik
Ilustrasi | Foto: Freepik
Cyberthreat.id- Web.com dan anak perusahaannya Network Solutions dan Register.com, yang merupakan penyedia website pendaftar domain terbesar di dunia, mengungkapkan, telah terjadi pencurian infromasi data pelanggan pada website perusahaan.
Kasus pelanggaran data tersebut, terjadi pada 16 Oktober 2019. Tetapi sebenarnya telah terjadi intrusi pada akhir Agustus 2019.
Para peretas disebutkan, telah mengakses sejumlah informasi terbatas pada sistem komputer, yang kemudia membuka pintu untuk mengakses ke informasi akun pelanggan saat dan juga mantan pelanggan.
Dikutip dari SecurityWeek, Kamis, (31 Oktober 2019), berdasarkan penyelidikan pihak perusahaan, menunjukkan bahwa sekitar 22 juta catatan untuk solusi jaringan saat ini, dan sebelumnya, Register.com dan akun Web.com mungkin telah diakses.
Informasi yang diakses tersebut, termasuk nama, alamat, nomor telepon, alamat email, dan detail tentang layanan yang digunakan oleh pelanggan. Namun, Perusahaan memastikan, informasi tentang kartu pembayaran pelanggan tidak dikompromikan dalam insiden tersebut.
“Kami menyimpan nomor kartu kredit dalam standar enkripsi yang sesuai dengan PCI (Payment Card Industry) dan tidak percaya informasi kartu kredit Anda rentan sebagai akibat spesifik dari insiden ini. Yang mengatakan, itu adalah praktik yang baik untuk memantau akun kartu kredit Anda dan kami menyarankan Anda untuk memberi tahu penyedia kartu kredit Anda jika Anda melihat biaya yang mencurigakan,” kata pihak Perusahaan.
Disebutkan, perusahaan memang tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa kata sandi akun telah disusupi. Tetapi perusahaan mewajibkan semua pengguna untuk mengatur ulang kata sandi mereka, sebagai tindakan pencegahan.
Network Solutions, Web.com, dan Register.com telah mulai memberi tahu pelanggan yang terkena dampak melalui email dan situs web mereka, dan mereka juga telah melaporkan insiden tersebut ke otoritas federal. Bahkan, sebuah perusahaan cybersecurity telah dipanggil untuk membantu menentukan ruang lingkup serangan hacker.
Sebelumnya, Web.com juga memberi tahu pelanggan pada Agustus 2015 bahwa peretas telah berhasil mencuri informasi pribadi dan kartu kredit yang terkait dengan sekitar 93.000 akun setelah melanggar server.
Network Solutions juga mengungkapkan pelanggaran data, yang melibatkan lebih dari setengah juta kartu pembayaran, tetapi insiden itu terjadi pada 2009, sebelum perusahaan diakuisisi oleh Web.com.
Share: