
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Anak-anak yang lahir di era media sosial akan menjadi generasi yang paling mudah dilacak. Ini adalah karakter generasi era digital yang hidup terkoneksi, dimana hampir seluruh kegiatan dalam hidupnya terdokumentasi dengan baik lalu di posting media sosial.
Menurut perkiraan, anak-anak yang lahir tahun 2019 adalah generasi yang paling mudah diketahui. Saat mereka berusia 18 tahun, anak-anak yang lahir tahun 2019 diprediksi akan memiliki 70 ribu postingan di internet.
Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listiyarti mengatakan, orang tua harus ekstra hati-hati dalam mengontrol anak-anak bermedia sosial. Pekerjaan "memberitahukan" kepada orang tua adalah pekerjaan yang harus dilakukan berulang-ulang.
"Kita enggak bisa melarang anak-anak zaman sekarang akrab dengan game online, YouTube, Facebook, Instagram dan segala macamnya," kata kata Retno kepada Cyberthreat.id beberapa waktu lalu.
Banyak orang tua belum paham bagaimana berinternet sehat dan selamat (save). Literasi digital amat penting karena hal-hal berbahaya akan selalu bertambah dan beredar di internet. Fakta ini seiring cepatnya pertukaran informasi dan perkembangan teknologi.
Mulai dari pedofil yang mengintai untuk melakukan Child Grooming, cyber bully, kecerobohan berbagi-bagi informasi pribadi, foto, audio hingga video di media sosial, sampai melacak lokasi via GPS atau menanamkan stalkerware di ponsel.
KPAI memiliki tips agar anak maupun orang dewasa nyaman dalam mewujudkan keamanan berinternet. Jika membaca tips ini, tempatkan diri anda sebagai orang tua, sebagai anak, sebagai guru, sebagai orang yang ingin menjadikan internet sebagai dunia yang nyaman setelah dunia nyata.
Berikut tipsnya:
1. Proteksi akun Anda dan jaga kerahasiaan password media social anda.
2. Posting lah foto-foto yang wajar atau normal.
3. Kunci pesan dari orang-orang yang tidak ada kenal di media sosial.
4. Batasi teman yang bisa menambah anda di media sosial.
5. Teliti sebelum memposting sesuatu di media sosial.
6. Jangan melakukan bullying terhadap siapapun di media sosial. Jangan nyinyir dan menyakiti orang lain.
7. Jika anda mengalami cyber bully, maka sebaiknya abaikan, jangan menanggapi apa yang dikatakan pelaku dan jangan membalas dengan melakukan hal yang sama kembali.
Mengatakan sesuatu yang buruk kembali, memposting sesuatu yang memalukan, atau balas dendam hanya akan membuat masalah lebih buruk atau bahkan menempatkan Anda dalam kesulitan/masalah.
8. Jangan pernah memberitahukan informasi pribadi apapun tentang Anda secara online. Jika Anda melakukannya, ini hanya akan membuat pelaku lebih mempunyai area yang luas untuk membully Anda.
9. Rekam. Rekam atau capture kata-kata yang menurut Anda bisa menjadi bukti bullying. Semakin banyak bukti yang Anda punya, semakin kuat Anda untuk mencegah dan menghentikan cyberbully.
10. Blokir dan laporkan hal yang membuat Anda tidak nyaman kepada server internet. Jika Anda mengalami cyberbullying dan mengancam Anda, hubungi polisi, orangtua atau orang dewasa lainnya sesegera mungkin.
11. Bersimpatilah dan selalu ingat jika Anda berada di posisi orang lain. Orang yang menjadi korban bully akan melalui waktu yang sulit dan mereka akan membutuhkan banyak bantuan dan dukungan.
10. Jangan membalas pesan dengan emosi. Berpikirlah sebelum Anda mengirim pesan. Pesan spontan dan emosional dapat berubah menjadi kata cemooh yang menyakitkan. Memposting kata-kata emosi hanya akan membuat senang pelaku.
11. Hapus pesan dari orang tidak dikenal. Jika Anda tidak tahu siapa pengirimnnya, tidak peduli seberapa penasaran Anda, hapus pesan demi keamanan akun internet dan diri Anda sendiri.
12. Khusus orangtua, selalu dampingi dan awasi anak Anda dalam sosialisasi di internet. Tidak semuanya yang berhubungan dengan teknologi akan baik-baik saja. Perlunya bimbingan dan tingkat kewaspadaan yang tinggi untuk mencegah orang yang Anda sayang menjadi korban.
Share: