
Ilustrasi LinkAja
Ilustrasi LinkAja
Cyberthreat.id - LinkAja menyatakan setidaknya 100 ribu merchant/pedagang telah menggunakan QR Code Indonesia Standard (QRIS) di berbagai daerah Tanah Air. LinkAja gencar mempromosikan QRIS yang akan diimplementasikan secara nasional pada 1 Januari 2020.
"Kami telah mengimplementasikan QRIS di sekitar 100 ribu merchant di seluruh Indonesia. Harapannya, pada akhir tahun ini seluruh merchant LinkAja di seluruh Indonesia telah mengadopsi metode ini," kata Direktur utama LinkAja, Danu Wicaksana, dalam keterangan pers yang diterima Cyberthreat.id.
QRIS diluncurkan pada 17 Agustus 2019 oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). LinkAja merupakan anggota working group perumusan QRIS yang juga tergabung di dalam Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Pedagang di Pasar Mayestik, Jakarta, telah menerapkan QRIS pada ekosistem pembayarannya. Terdapat ratusan merchant yang telah menggunakan QRIS. Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya menyatakan pedagang kecil diuntungkan dengan penggunaan QRIS ini.
Layanan QRIS memungkinkan para penjual menyediakan layanan pembayaran dengan QR Code untuk memiliki satu QR Code saja, yang bisa digunakan untuk lebih dari satu operator pembayaran.
"Kehadiran QRIS di Pasar Mayestik tentunya memberikan keuntungan kompetitif kepada para pedagang karena dapat memberikan kemudahan transaksi yang dirasakan langsung oleh pihak penjual dan pembeli," ujar Danu.
Percepatan implementasi dilakukan LinkAja mengingat masih banyaknya tantangan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi nontunai. Dahulu, setiap operator pembayaran harus menyediakan QR Code-nya masing-masing agar konsumen dapat memindai sesuai dengan operator yang dimiliki.
"Hadirnya QRIS memberi kemudahan berarti bagi para penjual maupun pembeli ketika bertransaksi secara digital."
Sesuai arahan BI dan Kesepakatan ASPI, pada tahap awal implementasi QRIS difokuskan pada penerapan QR Code Payment model Merchant Presented Mode (MPM) dimana merchant yang akan menampilkan QR Code pembayaran dipindai oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran.
Saat ini LinkAja berpartisipasi aktif dalam working group yang mengujicobakan model Customer Presented Mode (MPM) bersama pemain uang elektronik lain. Berada di bawah pengawasan BI, uji coba ini bertujuan memastikan keamanan dan kelancaran implementasi QRIS ke depannya.
Share: