Cyberthreat.id – Pengembang Mozilla sedang berupaya menambahkan fitur terjemahan halaman otomatis di peramban (browser) Firefox mirip dengan Google Chrome.

Namun, fitur terjemahan halaman Firefox akan berbeda dari yang didukung di Google Chrome.

Alih-alih mengandalkan layanan terjemahan teks berbasis cloud (seperti Google Translate, Bing Translator, atau Yandex.Translate), Firefox akan menggunakan pustaka terjemahan berbasis client-side pembelajaran mesin.

Client-side adalah bahasa pemrograman situs web yang pengolahan datanya dilakukan oleh komputer pengguna. Jadi, ketika seseorang berkunjung ke sebuah web, komputernya akan mengunduh data yang bersifat client-side di situs web.

Perpustakaan tersebut saat ini sedang dikembangkan sebagai bagian dari Proyek Bergamot. Proyek ini menerima pendanaan US$ 3,35 juta dari program penelitian dan inovasi Horizon 2020 Uni Eropa.

"Pergeseran ke terjemahan client-side ini memberdayakan warga negara untuk menjaga privasi dan meningkatkan penggunaan teknologi bahasa di Eropa di sektor-sektor yang membutuhkan kerahasiaan," kata peneliti Bergamot pada Januari lalu setelah mereka mendapatkan pendanaan seperti dikutip dari ZDNet, Minggu (20 Oktober 2019).

Teknologi tersebut saat ini sedang dalam pengembangan aktif, dan Mozilla telah mulai mempekerjakan teknisi terjemahan mesin untuk mengintegrasikan Bergamot di dalam Firefox. Setelah selesai, perpustakaan juga akan dirilis di bawah lisensi sumber terbuka.