
Ilustrasi | Foto: techspot.com
Ilustrasi | Foto: techspot.com
Frankfurt, Cyberthreat.id – Anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB), Benoit Coeure mengatakan, tidak ada rencana di kalangan regulator keuangan global (baca: bank sentral di dunia) untuk melarang Libra Facebook atau stablecoin lainnya.
Namun, menurut dia, mata uang kripto yang didukung oleh mata uang resmi tersebut harus memenuhi standar peraturan tertinggi
Coeure menyampaikan hal itu dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis (18 Oktober 2019) seperti dikutip dari Reuters. Komentar tersebut adalah sesuatu langka di tengah gejolak penolakan dan kritik tajam kepada Libra Facebook yang pertama diumumkan pada Juni lalu.
"Tentu saja tidak ada penilaian bahwa stablecoin seharusnya tidak ada," kata Coeure kepada Bloomberg News.
Berita Terkait:
Stablecoin adalah cryptoccurency baru yang dirancang untuk meminimalkan volatilitas (naik-turun) harga atau menawarkan stabilitas harga dan didukung oleh aset cadangan. Ini berbeda dengan mata uang kripto lain yang tidak memiliki stabilitas harga dan aset jaminan.
Seperti diketahui sebelumnya, para pembuat kebijakan Eropa telah menyuarakan oposisi kuat terhadap Libra. Prancis, misalnya, berjanji untuk memblokir peluncurannya di Eropa atas kekhawatiran tentang dampak stabilitas keuangan dan potensinya untuk melemahkan kedaulatan moneter.
Foto: techcrunch.com
Namun, Coeure yang berkebangsaan Prancis lebih berpikir konstruktif.
“Dalam kasus Eropa, baik Komisi maupun ECB tidak bermaksud menjadikan Eropa zona larangan terbang bagi stablecoin. Namun, stablecoin harus memenuhi standar peraturan tertinggi dan mematuhi tujuan kebijakan publik yang lebih luas,” kata dia.
Berita Terkait:
Pada Senin (14 Oktober), Asosiasi Libra menyatakan akan terus maju dengan proyeknya tersebut. Mereka tidak akan terpengaruh dengan keluarnya sejumlah pendukung seperti tujuh anggota pendiri, termasuk perusahaan pembayaran utama Visa dan Mastercard.
Pekan lalu eksodus itu terjadi setelah PayPal menjadi yang pertama keluar. Lalu diikuti Mastercard, Visa, Ebay, Stripe, Mercado Pago, dan Booking Holding.
Libra Facebook dijadwalkan tetap meluncur ke publik sesuai jadwal pada akhir Juni 2020.
Share: