
Foto: Cyberthreat.id/Oktarina Paramitha Sandi
Foto: Cyberthreat.id/Oktarina Paramitha Sandi
Jakarta, Cyberthreat.id – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional, Muhammad Noer, mengatakan, keamanan siber (cybersecurity) menjadi isu yang sangat penting untuk saat ini. Ia mendorong agar secara khusus pemerintah mengatur tentang keamanan dan ketahanan siber (KKS).
Dalam rangka hal itu, Kamis (17 Oktober 2019), Universitas Indonesia bekerja sama dengan Akademi Imu Pengetahuan Indonesia (AIPI) mengggelar seminar International Conference on Social Politics.
Menurut M Noer juga ketua pelaksana seminar, acara tersebut kerja sama dari berbagai pihak untuk membicarakan seberapa pentingnya cybersecurity terlebih hingga saat ini belum ada regulasi terkait hal tersebut.
Dengan mengangkat tema ”Cyber Security in the Technologic Era 4.0”, kata dia, seminar tersebut juga memberikan masukan berkaitan Rancangan Undang-Undang KKS dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat. Ini berguna untuk mencegah konflik dan ketimpangan kewenangan yang muncul dari hadirnya RUU tersebut.
Anggota AIPI Jakarta, Soemantri, mengatakan, lembaganya secara khusus mengamati soal keamanan siber di Indonesia. Mulai infrakstruktur, peta jalan cybersecurity, teknologi yang digunakan, hingga sumber daya manusia yang dinilai masih sangat kurang. AIPI mendukung penuh kegiatan yang berkaitan dengan penilitian dan pelatihan peningkatan kualitas SDM cybersecurity.
Ia meminta kepada anggota DPR untuk menerima partisipasi dari masyarakat untuk memberikan masukan-masukan dari masyarakat khususnya terkait dengan perumusan RUU KKS.
Share: