
Pembangunan jaringan listrik baru oleh Tim Gabungan PLN di Mamboro, Palu Utara. (Dokumentasi PLN)
Pembangunan jaringan listrik baru oleh Tim Gabungan PLN di Mamboro, Palu Utara. (Dokumentasi PLN)
Jakarta, Cyberthreat.id – Aksi peretasan pernah mempermalukan Perusahaan Listrik Negara tahun 2013, ketika situs resmi perusahaan penjual jasa listrik di Indonesia dikuasai hacker 'Team Pocong'.
Namun semenjak itu, PLN tidak pernah mengalami ancaman siber serius.
“Sejak itu tidak terjadi lagi,” kata Dita Artsana, Manajer Komunikasi Perusahaan Listrik Negara Induk Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (PLN Disjaya dan Tangerang) ketika dihubungi Cyberthreat.id melalui sambungan telepon, Senin (29/4/2019).
Ia menambahkan PLN masih relatif aman dari ancaman siber.
Dita mengatakan sebagai pengelola obyek vital negara, PLN telah melakukan kerja sama dengan Badan Intelijen Negara RI dan Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) Indonesia.
"Setiap bulan pasti ada pertemuan dengan BIN, mereka sering ke PLN," kata Dita.
Namun begitu, kata dia, secara khusus tidak ada pembahasan mengenai pengamanan ancaman siber (cyberattack) dalam kerja sama itu. Meski memiliki divisi siber, kata dia, BIN tidak membantu dalam urusan siber.
Dalam laporan yang rutin diberikan tim BIN juga tidak memperlihatkan adanya ancaman siber.
"Kami tidak sampai membicarakan sampai ke sana (isu ancaman siber, red)," ujar Dita. Jika memang terjadi gangguan terhadap teknologi informasi (TI) PLN, Dita mengatakan, telah ada pengamanan secara internal dari divisi TI.
Kerja sama dengan BIN dan Puspomad berjalan sejak terbitnya kebijakan pemerintah tentang pengamanan obyek-oybek vital nasional tahun 2004.
Ditanya apakah pernah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Dita mengatakan, tidak ada kerja sama.
Sekadar diketahui, serangan siber biasanya menargetkan sektor infrastruktur kritis nasional, khususnya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
Sektor-sektor tersebut, antara lain penegakan hukum, sektor energi dan sumber daya mineral, sektor transportasi, sektor keuangan dan perbankan, sektor kesehatan, sektor teknologi informasi dan komunikasi, sektor pertanian, sektor pertahanan dan industri strategis, sektor layanan darurat, dan sektor sumber daya air.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Proteksi BSSN, Agung Nugraha, mengingatkan, di era digital saat ini potensi ancaman siber pasti ada. Dalam catatan BSSN sepanjang 2018, Indonesia mengalami serangan siber sekitar 220 juta. Serangan itu termasuk ancaman dan percobaan terhadap infrastruktur kritis nasional.
Agung mengingatkan, pola pikir yang harus dipegang adalah tidak ada kata aman di dunia siber, terutama yang sudah masuk perangkat Internet of Things (IoT).
“Sejauh ini belum ada serangan sifatnya masif dan melumpuhkan seperti di negara lain, tapi perlu saya katakan, serangan itu pasti ada. Yang kita perlukan adalah kesiapsiagaan dan sikap preventif dilakukan sejak dini,” kata dia di Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Serangan siber yang menyasar sektor listrik pernah terjadi Ukraina, yaitu tiga pusat pengelola listrik di Ukraina terinfeksi malware. Akibatnya, sejumlah wilayah di Ukraina padam.
Keamanan Berlapis
PLN Disjaya dan Tangerang termasuk areal dengan pemakaian listrik terbesar di Indonesia. Di wilayah ini, sedikitnya terdapat 4,37 juta pelanggan (November 2018. Wilayah ini termasuk lingkaran utama karena banyakan obyek vital nasional, antara lain gedung-gedung pemerintahan, seperti istana kepresidenan, lembaga dan kementerian, kedutaan besar, dan kantor-kantor swasta besar, pusat perbelanjaan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, jika terjadi serangan terhadap gardu induk PLN Disjaya dan Tangerang, aktivitas pemerintahan dan bisnis di Jakarta dan sekitarnya sangat terganggu.
Menurut Dita, untuk obyek-obyek vital seperti gedung-gedung pemerintahan telah diberikan bantuan pengamanan ganda. "Bisa dipasang layanan premium yang berasal dari sumber berbeda. Jadi, jika terjadi aliran listrik yang terganggu, mendapatkan bantuan dari sumber lain," ujar Dita. Intinya, untuk tempat-tempat vital selalu diberi pengamanan berlapis.
PLN telah menyediakan pasokan listrik tambahan seperti mesin power bank, layanan premium khusus dan layanan premium ultra. Layanan premium ini berupa jaringan listrik dengan kehandalan. Yaitu memiliki pasokan ganda yang dilengkapi automatic change over yang berfungsi mengalihkan pasokan utama ke pasokan cadangan dalam waktu kurang dari satu detik jika terjadi gangguan.
Sementara, layanan premium ultra yaitu layanan premium dengan tambahan Uninterruptible Power Supply (UPS). Dengan begitu, selain mendapatkan pasokan listrik ganda, pelanggan juga menerima listrik cadangan yang disimpan pada UPS.
Share: