Cyberthreat.id – Aplikasi berita milik Quartz, media massa asal New York, Amerika Serikat, dihapus Apple dari App Store versi China. Apple menilai aplikasi tersebut "termasuk konten yang ilegal di China."

Pemerintah China memprotes keras Quartz yang memberitakan masif demonstrasi di Hong Kong dan kontroversi acara NBA di China. Situs web Quartz di China juga tak bisa diakses, tulis The Verge.

CEO Quartz Kuarsa Zach Seward mengecam sensor internet oleh pemerintah China. Meski disensor, kata dia, Quartz masih bisa diakses melalui jaringan pribadi virtual (VPN).

Menurut CNN, Apple sebelumnya pada 2017 juga telah mencopot aplikasi The New York Times dari App Store China.

Apple menyerah pada pemerintah Cina bukanlah hal yang aneh. Apple memiliki kepentingan bisnis di masa depan. Apalagi mayoritas rantai pasokan elektronik konsumen di China cukup besar. Mau tak mau, perusahaan mematuhi kebijakan sensor negara dan reaksi sensitifnya terhadap setiap dan semua kritik terhadap pemerintah China.

---

Berita Terkait:

• Apple Hapus HKmap.live yang Dipakai Demonstran Hong Kong

---

Awal pekan ini, Apple menghapus emoji bendera Taiwan dari iOS 13 untuk pengguna di Hong Kong dan Makau atas permintaan pemerintah China.

Apple juga melarang aplikasi Hkmap.live yang memungkinkan demonstran  Hong Kong melacak pergerakan polisi.  Apple telah membuat banyak konsesi lainnya selama bertahun-tahun, termasuk menghapus aplikasi VPN dari Chinese App Store dan menyensor penyanyi Hong Kong dari China.

Apple masih belum memberikan komentar menyangkut hal ini.

Menyangkut NBA, hal itu dipicu oleh Eksekutif Houston Rockets Daryl Morrey yang mencuit di Twitter mendukung gelombang unjuk rasa di Hong Kong pekan lalu. Cuitan itu yang menyebabkan semua mitra resmi NBA di China menangguhkan hubungan bisnis dengan liga.

Redaktur: Andi Nugroho