
Ilustrasi | Foto: Cointelegraph
Ilustrasi | Foto: Cointelegraph
Cyberthreat.id – Thales dan Verint telah baru saja merilis The Cyberthreat Handbook, sebuah laporan yang dirancang untuk memberikan wawasan tentang kelompok-kelompok penyerang dunia maya yang paling signifikan.
Dikutip dari Infosecurity Magazine, Senin (7 Oktober 2019), kedua perusahaan bersepakat untuk bersama-sama melakukan penyelidikan selama setahun terhadap lanskap ancaman siber saat ini, mengamati teknik serangan, sektor sasaran dan motif serangan.
Penelitian merinci kegiatan sekitar 60 kelompok utama penyerang siber di seluruh dunia dan terungkap bahwa hampir setengah dari kelompok yang dianalisis adalah kelompok disponsori oleh negara. Tak hanya itu, mereka seringkali bertujuan untuk mencuri data sensitif dengan target kepentingan geopolitik.
Lebih dari seperempat menamai dirinya sebagai peretas yang bermotivasi ideologis, diikuti oleh penjahat dunia maya yang dikendalikan secara finansial (20 persen) dan teroris dunia maya (5 persen).
The Cyberthreat Handbook mengingatkan bahwa semua kekuatan ekonomi, politik dan militer utama dunia adalah target prioritas dari para penyerang siber. Sektor-sektor yang paling ditargetkan adalah negara dan kemampuan pertahanan mereka diikuti oleh sektor keuangan, energi, dan transportasi.
Marc Darmon, Wakil Presiden Eksekutif Thales, mengatakan buku ini puncak dari berbulan-bulan penelitian, investigasi, dan analisis yang melelahkan.
“Ketika ancaman dunia maya berkembang dan berkembang, cybersecurity jelas memiliki peran utama, terutama untuk penyedia infrastruktur kritis,” ujar Darmon.
Sementara, Elad Sharon, petinggi Verint Cyber Intelligence Solutions, menambahkan, laporan yang sudah dibuat oleh kedua belah pihak tersebut menghasilkan wawasan dan pengetahuan unik bagi para pakar siber dan keamanan untuk mengurangi dan meramalkan serangan siber.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: