
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
London, Cyberthreat.id – Kebanyakan pekerja di Inggris (77 persen) ternyata belum pernah mendapatkan pelatihan keterampilan siber apa pun dari perusahaan mereka bekerja.
Sementara ada 69 persen pekerja kurang percaya diri pada kemampuan mereka untuk menjaga data mereka secara aman.
Demikian hasil survei yang dilakukan Centrify terhadap 2.000 pekerja layanan profesional di Inggris. Riset tersebut dilakukan Centrify berkaitan dengan Bulan Keamanan Siber Eropa (European Cyber Security Month) setiap bulan Oktober.
Riset juga bertujuan untuk mengampanyekan kesadaran warga Uni Eropa untuk peduli terhadap pentingnya keamanan informasi dan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi data mereka saat online.
Dari hasil survei tersebut juga disebutkan 27 persen responden mengaku menggunakan kata sandi yang sama di beberapa akun, lalu 14 persen menyimpan kata sandi yang tercatat di buku catatan.
Andy Heather, Vice President of Centrify, mengatakan, saat ini semua orang berada di zaman serangan siber, salah satu bentuk kejahatan paling kejam dan sukses terhadap bisnis dalam skala besar.
“Sangat mengejutkan mendengar begitu banyak perusahaan Inggris lalai untuk menanamkan tindakan keamanan siber yang paling dasar pada karyawan mereka,” ujar Heather sesuai yang dikutip dari Infosecurity Magazine, Senin (7 Oktober 2019).
Redaktur: Andi Nugroho
Share: