IND | ENG
Menkominfo: Perang Masa Depan Itu Perang Digital

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kanan) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, memberikan materi dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk 'Investasi Unicorn untuk Siapa?', di Jakarta, Selasa (26/2/2019). ANTARA | Reno Esnir

DEBAT CAPRES PEMILU 2019
Menkominfo: Perang Masa Depan Itu Perang Digital
Eman Sulaeman Diposting : Senin, 01 April 2019 - 21:25 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id – Wacana keamanan dan ketahanan dunia siber sama sekali tak disinggung dalam debat calon presiden yang diadakan Komisi Pemilihan Umum pada Sabtu (30/3/2019). Kedua capres baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto justru lebih fokus pertahanan dan keamanan secara fisik, yaitu teknologi alutsista.

Ketika diminta menanggapi soal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tidak mau menjawab secara langsung terkait debat. Namun, ia menjelaskan, bahwa pemerintah saat ini telah peduli dengan isu keamanan di dunia siber. Salah satunya, kata dia, dengan membentuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Kemanan siber itu penting. Justru, perang yang ke depan itu adalah tidak hanya perang fisik, tetapi perang dunia digital. Karenanya pemerintah mengambil inisiatif membentuk BSSN. BSSN mengoordinasi yang berkaitan ketahanan siber,” kata Rudiantara di Jakarta, Senin, (1/4/2019).

Menurut Rudiantara, meski ketahanan siber untuk publik berbeda dengan ketahanan fisik, dalam hal ini berkaitan alat ketahanan negara (TNI dan Polri), BSSN memiliki koordinasi erat dengan kedua lembaga tersebut. Fungsi BSSN saat ini lebih kepada non pertahanan dan keamanan siber (cybersecurity) secara nasional.

Redaktur: Andi Nugroho

#menkominfo   #pemilu   #2019   #debat   #capres   #ruu   #keamanan   #dan   #ketahanan   #siber

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
INA Digital Mudahkan Masyarakat Akses Layanan Publik dalam Satu Aplikasi
Wamenkominfo Apresiasi Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Talenta AI Aceh
Utusan Setjen PBB: Indonesia Berpotensi jadi Episentrum Pengembangan AI Kawasan ASEAN