IND | ENG
Mengapa Adware Itu Berbahaya?

Ilustrasi | Foto: thesslstore.com

Mengapa Adware Itu Berbahaya?
Andi Nugroho Diposting : Kamis, 03 Oktober 2019 - 17:35 WIB

Cyberthreat.id – Terkadang kita pernah berpikir begini: cuma iklan apa sih bahayanya?

Selintas memang benar. Iklan tampak baik-baik saja tanpa memperlihatkan gelagat jahat lain.Namun, iklan yang muncul di ponsel pintar Anda, jangan selalu disepelekan, barangkali itu iklan berisi malware!

Adware adalah program atau perangkat lunak yang dirancang untuk menampilkan iklan di smartphone atau komputer Anda.

Adware mengarahkan permintaan pencarian Anda ke situs web periklanan dan mengumpulkan data tipe pemasaran tentang Anda, misal, tentang jenis situs web yang Anda kunjungi. Dengan begitu, hanya iklan yang telah “disesuaikan” yang dapat ditampilkan di layar ponsel atau komputer Anda.

Adware yang mengumpulkan data dengan persetujuan Anda harus dibedakan dengan program spyware Trojan yang mengumpulkan informasi tanpa izin.

“Jika ada Adware tidak memberi tahu Anda mengumpulkan informasi, itu dianggap berbahaya, misal, malware yang menggunakan perilaku Trojan-Spy,” demikian tulis Kaspersky di situs webnya yang diakses Kamis (3 Oktober 2019).

Selain menampilkan iklan dan mengumpulkan data, Adware pada umumnya tidak membuat kehadirannya diketahui. Biasanya, tidak akan ada tanda-tanda program itu pada sistem ponsel atau komputer Anda;  tidak ada pula tersedia di menu program Anda bahwa file telah diinstal pada mesin Anda.

Kaspersky mengatakan, ada dua cara utama  Adware dapat masuk ke ponsel atau komputer Anda:

  • Melalui freeware atau shareware

Adware dapat dimasukkan dalam beberapa program freeware atau shareware. Ini adalah trik yang sah untuk menghasilkan pendapatan iklan yang membantu mendanai pengembangan dan distribusi program freeware atau shareware.

  • Situs web yang terinfeksi

Selanjutnya, adware bisa masuk karena aktivitas kunjungan ke situs web yang telah ditanam program iklan. Teknologi peretas sering digunakan, misalnya, komputer Anda dapat ditembus melalui kerentanan browser dan Trojan yang dirancang untuk pemasangan diam-diam dapat digunakan. Program adware yang bekerja dengan cara ini sering disebut Pembajak Browser atau Browser Hijackers.

  • Melalui Plug-in atau Aplikasi di Play Store

Dikutip dari Malwarebytes.com, Trojan yang berisi adware mungkin berpura-pura menjadi sesuatu yang Anda inginkan, seperti plug-in atau pemutar video, tetapi akhirnya yang Anda unduh adalah pemasang adware.

Adware juga dapat bersembunyi di dalam unduhan yang sah dari situs yang tidak etis. Seringkali, itu muncul dalam file yang diunduh dari torrents atau situs pembajakan. Bahkan, adware masuk ke Google Play Store melalui aplikasi Android.

Seringkali, kata Kaspersky, program Adware tidak memiliki prosedur penghapusan instalasi dan mereka dapat menggunakan teknologi yang mirip dengan yang digunakan oleh virus untuk menembus komputer Anda dan menjalankannya tanpa diketahui.

“Solusi antivirus mungkin tidak dapat menentukan apakah program Adware tertentu menimbulkan ancaman bagi Anda,” kata Kasperskry.

Banyak program freeware dan shareware berhenti menayangkan iklan setelah Anda mendaftar atau membeli program. Namun, beberapa program menggunakan utilitas Adware pihak ketiga yang ada di dalam, dan dalam beberapa kasus, utilitas ini dapat tetap diinstal di komputer setelah Anda mendaftar atau membeli program.

Untuk beberapa program, jika Anda menghapus komponen Adware, justru dapat menyebabkan program tidak berfungsi.

Solusinya bagaimana? Anda bisa menginstal antivirus yang mendukung pembersihan adware. Anda tinggal mencari aplikasi yang tepercaya dan memiliki reputasi global yang memang spesialis antivirus. Terpenting, pakailah aplikasi pembaruan yang terbaru.

Memang tidak semua antivirus bisa mendeteksi semua jenis adware. Adakalanya memang ada pengembang adware yang membekali anti terhadap serum. Namun, jika seluruh cara telah dilakukan dan ternyata masih ada adware, cara radikal yang terakhir adalah cadangkan dulu data Anda dan instal ulang sistem operasi perangkat Anda.  

#adware   #malware   #smartphone   #iklan   #serangansiber   #ancamansiber   #datapribadi   #pelanggarandata

Share:




BACA JUGA
Awas, Serangan Phishing Baru Kirimkan Keylogger yang Disamarkan sebagai Bank Payment Notice
Pemerintah Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global
Malware Manfaatkan Plugin WordPress Popup Builder untuk Menginfeksi 3.900+ Situs
CHAVECLOAK, Trojan Perbankan Terbaru
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata