IND | ENG
Singapura Luncurkan Rencana Induk Baru Terkait Cybersecurity

Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean | Foto: Facebook/Singapore International Cyber Week)

Singapura Luncurkan Rencana Induk Baru Terkait Cybersecurity
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Selasa, 01 Oktober 2019 - 16:55 WIB

Singapura, Cyberthreat.id – Singapura meluncurkan rencana induk (masterplan) terbaru terkait dengan keamanan siber (cybersecurity) guna melindungi infrastruktur kritis, seperti jaringan listrik, air, dan transportasi.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (1 Oktober 2019), Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean mengatakan, ancaman terhadap sistem infrastruktur kritis adalah ancaman siber paling mendesak yang dihadapi Singapura.

Hal itu disampaikan Teo Chee Hean saat membuka Sngapore Cybre Week Ke-4 yang diadakan di Suntec Singapore Convention and Exhibition Center, Selasa.

Saat ini, kata dia, Badan Keamanan Siber Singapura tengah mengembangkan Masterplan Cybersecurity  yang akan memandu pengembangan kemampuan dalam mengamankan sistem di lingkungan kritis dan mengurangi ancaman siber.

Pihaknya akan melatih lebih banyak profesional cybersecurity untuk meningkatkan keterampilan cybersecurity yang lebih canggih. Selain itu, pemerintah Singapura juga akan membangun pusat untuk berbagi intelijen ancaman siber.

"Rencana induk adalah contoh yang bagus dari kerja sama antara pemerintah dan industri. Kerja sama ini untuk memperkuat pertahanan keamanan siber nasional Singapura,”  kata dia.

Menurut Teo, ancaman lain yang mungkin muncul di masa depan adalah serangan pada perangkat-perangkat internet atau Internet of Things (IoT). Menurut dia, pemerintah telah mempelajari lanskap keamanan IoT yang ada dan membuat rekomendasi tindakan oleh negara dan industri.

"Tahun lalu, kami meluncurkan program bug bounty bersama peretas White Hacker lokal dan internasional untuk mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan dalam sistem pemerintah,” kata Teo.

Melalui program itu, kata dia, akan menyediakan saluran bagi siapa saja untuk melaporkan kerentanan yang mereka temukan pada sistem atau aplikasi online pemerintah.

“Kami membutuhkan lebih banyak dialog dan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta untuk membantu pemerintah menemukan solusi menangani ancaman siber yang canggih,” kata dia.

Untuk pencegahan ancaman siber, Singapura juga terlibat dalam ASEAN Computer Emergency Response Team Incident Drill. Pelatihan siber ini kerja sama antara negara-negara di ASEAN.

Redaktur: Andi Nugroho

#singapura   #cybersecurity   #masterplancybersecurity   #teocheehean   #asean   #serangansiber   #ancamansiber

Share:




BACA JUGA
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Politeknik Siber dan Sandi Negara Gandeng KOICA Selenggarakan Program Cyber Security Vocational Center
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
Hacker Pro Palestina Klaim Retas Data Puluhan Perusahaan Israel
7 Kegunaan AI Generatif untuk Meningkatkan Keamanan Siber