
Ilustrasi | Foto: ladypinem.com
Ilustrasi | Foto: ladypinem.com
Washington, Cyberthreat.id – Departemen Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap tujuh warga negara Rusia Senin (30 September 2019). Mereka dinilai ikut campur dalam pemilihan jangka menengah AS 2018 melalui dunia maya.
Salah satu yang dikenai sanksi adalah Yevgeny Prigozhin, pemodal utama di balik Badan Riset Internet Rusia—sebuah kelompok yang dibentuk untuk menyebarkan kampanye disinformasi berkelanjutan, "yang dirancang untuk memprovokasi dan memperkuat perselisihan politik dan sosial di Amerika Serikat" pada Pemilu 2016,” demikian tulis The Hill yang diakses Selasa (1 Oktober 2019).
Prigozhin dijuluki oleh media Rusia sebagai "koki" Putin karena perusahaan kateringnya digunakan oleh pemerintahan pada beberapa kesempatan dan dianggap sebagai bagian dari lingkaran dalam Putin, menurut CNN.
Departemen Keuangan AS menuduh Badan Riset Internet Rusia itu, Senin (30 September) menggunakan profil fiktif di media sosial dan menyebarkan informasi palsu dalam upaya untuk mempengaruhi pemilihan jangka menengah 2018 AS dan mencoba untuk melemahkan kepercayaan pada lembaga-lembaga demokratis AS.
Dalam memberikan sanksi kepada Prigozhin, Departemen Keuangan menargetkan aset fisiknya, termasuk pesawat pribadi, kapal pesiar, dan perusahaan depan yang terkait dengan Prigozhin.
Departemen juga menjatuhkan sanksi terhadap enam orang Rusia juga anggota Badan Riset Internet. Semuanya dengan dakwaan yang sama dengan Prigozhin.
Prigozhin, Badan Riset Internet, dan empat orang Rusia lain sebelumnya telah dikenai sanksi karena aktivitas siber jahat oleh Departemen Keuangan pada Maret 2018.
AS saat ini juga tengah melindungi dari serangan siber yang diduga berasal dari pelaku jahat asa Iran dan China terkait dengan pemilihan 2020.
"Pemilihan umum yang bebas dan adil adalah landasan demokrasi Amerika, dan kami akan menggunakan otoritas kami terhadap siapa pun yang ingin merusak proses kami dan secara subversif mempengaruhi pemilih," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintahan ini akan bekerja tanpa lelah untuk melindungi proses pemilihan kita, dan akan secara agresif mengejar aktor asing lain yang berusaha ikut campur dalam pemilihan 2020."
Keputusan Departemen Keuangan memberikan sanksi kepada orang-orang Rusia tersebut untuk pertama kalinya diberikan sejak Presiden Trump mengeluarkan perintah pada 2018.
Sekretaris Negara Mike Pompeo mengatakan sanksi akan berfungsi sebagai peringatan bagi individu asing yang berusaha untuk ikut campur dalam pemilihan umum AS
"Kami sudah jelas: kami tidak akan menolerir campur tangan asing dalam pemilihan kami," kata Pompeo.
Share: