
Foto: fragrancedirect.co.uk
Foto: fragrancedirect.co.uk
Cyberthreat.id – Fragrance Direct, toko daring parfum dan produk fesyen lain, dibobol penjahat siber (cracker) yang membawa kabur data-data pribadi pelanggan, termasuk detail kartu pembayaran
Toko daring yang berkantor pusat di Macclesfield, Inggris itu pekan lalu mengumumkan kepada pengguna tentang pencurian digital dan kebocoran data.
"Kami baru-baru ini menemukan bahwa beberapa data pengguna kami mungkin telah dikompromikan sebagai akibat dari akses tidak sah ke situs web kami oleh pihak ketiga yang berbahaya," demikian email dari perusahaan seperti diberitakan The Register yang diakses Senin (29 September 2019).
Perusahaan kemudian meluncurkan penyelidikan dan dengan cepat mengidentifikasi akar penyebab masalah. Mereka juga telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Sejumlah data yang dibawa kabur pengguna yaitu nama pengguna, kata sandi, nama, alamat, nomor telepon, dan rincian kartu debit dan kredit.
Perusahaan dalam pemberitahuannya meminta pengguna yang terkena dampak untuk segera mengganti kata sandi. Selanjutnya, mereka juga menghubungi bank atau penerbit kartu untuk menanyakan apakah ada transaksi ilegal serta agar mendapatkan saran lebih lanjut pencegahan.
“Kami bekerja sama dengan perusahaan kartu dan telah meminta perusahaan keamanan digital untuk membantu kami dalam penyelidikan lebih lanjut. Kami juga telah memberi tahu regulator dan otoritas pengawas terkait,” kata perusahaan.
"Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi pada Anda."
Kantor Komisaris Informasi Inggris kepada The Register membenarkan bahwa Fragrance Direct telah melaporkan insiden tersebut.
Pemilik toko online tersebut, Katie Jowle, mengatakan, telah berjuang untuk menyelidiki lebih lanjut. Termasuk, penyelidikan terhadap kode jahat tersebut kapan mulai muncul dan berlama lama kode jahat itu bersemayam di situs webnya. Pihaknya juga sedang melakukan tindakan pencegahan agar insiden tersebut tidak terulang lagi.
“Kami menduga itu adalah infeksi MageCart yang mencuri kartu,” kata dia.
Share: