IND | ENG
Gelar Bug Bounty, Kemhan Singapura Hadiahi Hacker US$ 10.000

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Gelar Bug Bounty, Kemhan Singapura Hadiahi Hacker US$ 10.000
Andi Nugroho Diposting : Minggu, 29 September 2019 - 22:24 WIB

Cyberthreat.id – HackerOne, platform pentesting dan bug bounty hacker nomor satu, baru saja mengumumkan program bug bounty kedua bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF).

Tantangan selama tiga pekan tersebut berlangsung dari 30 September 2019 hingga 21 Oktober 2019. Program tersebut mempertemukan peretas tepercaya dari seluruh dunia untuk menguji 11 target sistem jaringan milik pemerintah, termasuk situs web dan sistem digital publik MINDEF/Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) dan lembaga lainnya di sektor pertahanan.

“Peretas akan mencari kelemahan keamanan di sistem ini sehingga dapat diselesaikan dengan aman,” demikian seperti dikutip dari Businesswire.com yang diakses Minggu (29 September 2019). Tantangan bug bounty tahun ini juga memiliki fokus tambahan yaitu pada perlindungan data pribadi.

Pada program bug bounty tahun lalu menghasilkan 35 kelemahan keamanan yang diselesaikan dengan aman. Untuk tahun ini, rencana ada 400 peneliti yang diundang dengan 200 orang berasal dari lokal Singapura.

Peretas akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah mulai dari US$ 150 (sekitar Rp 2 juta) hingga US$ 10.000 (sekitar Rp 141 juta) berdasarkan keparahan kerentanan yang ditemukan. Hadiah tambahan akan diberikan untuk penemuan kerentanan yang dapat mengakibatkan hilangnya data pribadi.

"Kami mengapresiasi kepada MINDEF karena menjadi salah satu dari sedikit lembaga pemerintah pertama yang menerapkan pendekatan keamanan yang berpikiran maju," kata Fifi Handayani, Manajer Program MINDEF di HackerOne.

Menurut Hacker-Powered Security Report 2019, National University of Singapore dan GovTech, telah memberi hacker lebih dari US$ 270.000 dalam program bug bounty; ini termasuk hadiah tertinggi di kawasan Asia Pasifik.

Sementara itu, Penasihat Keamanan Cyber ​​dari Otoritas Moneter Singapura juga merekomendasikan lembaga keuangan untuk mengadopsi program bug bounty.

Awal tahun ini, HackerOne membuka kantor di Singapura untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan solusi keamanan yang didukung oleh peretas di kawasan Asia Pasifik. Ekspansi ini turut menambah klien HackerOne di kalangan pemerintah, swasta, kampus, dan perusahaan teknologi, seperti MINDEF, GovTech, Universitas Nasional Singapura, Toyota, Nintendo, dan Grab.

#bugbounty   #hacker   #bughunter   #bug   #singapura   #MINDEF   #kementerianpertahanansingapura   #hackerone

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD