
Ilustrasi.
Ilustrasi.
Cyberthreat.id - Lapak itu bernama The Dark Web. Lokasi dunia maya “bawah tanah” ini dibanjiri barang dan jasa pasar gelap yang dikomoditisasi dan kreatif yang ditargetkan untuk semua jenis penjahat cyber.
Apakah orang jahat mencari ransomware-sebagai-layanan untuk menyandera sistem demi keuntungan, mencari informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi yang dapat digunakan untuk melakukan pencurian identitas, atau mencari alat peretasan.
“Selalu ada rantai pasokan pasar yang bersedia menyediakan produk dengan harga tertentu,” tulis Darkreading.
Para peneliti dengan tim riset Armor's Threat Resistance Unit baru-baru ini merilis sebuah laporan dengan analisis terperinci seperti apa harga-harga itu untuk banyak produk pasar gelap yang umum.
Temuan-temuan itu, bersama dengan data dari laporan terbaru yang dirilis oleh para peneliti di Deloitte dan ESET dalam tahun lalu, disusun untuk panduan ini tentang apa yang para penjahat berinvestasi untuk mendorong perusahaan kriminal online mereka.
Tim peneliti Armour Threat Resistance Unit (TRU) menghabiskan lima bulan (dari Februari 2019 hingga Juni 2019) menyisir dua belas pasar dan forum peretas bawah tanah (baik yang berbahasa Inggris dan Rusia) dan mengungkap banyak barang dan jasa terlarang yang dibeli dan dijual di etalase digital ini.
“Apa yang mereka temukan adalah bahwa pasar dan forum gelap ini berkembang pesat,” tulis situs resmi Armor.
Disebutkan, penjual kriminal terus menjajakan barang dan layanan inti populer seperti kredensial rekening bank, nomor kartu kredit, paket identitas lengkap, dan layanan serangan DDoS untuk disewa.
"Salah satu layanan paling pintar yang terlihat adalah di mana penjahat dapat membayar penjual $ 800 dalam bentuk Bitcoin dan mentransfer $ 10.000 ke rekening bank pilihan mereka atau mengirimkannya melalui Western Union," demikian Armor.
Bahkan juga akan menemukan biaya untuk semuanya, mulai dari ponsel dan komputer curian yang dicuri hingga exploit kit dan Remote Access Trojans (RATs), hingga peretas menghapus item negatif dari laporan kredit Anda atau menambahkan ribuan 'Like' dan Followers” ke akun media sosial Anda.
Tentu saja, Cyberthreat.id tak menyarankan Anda untuk belanja di sana. []
Share: