IND | ENG
Supplier Perangkat Airbus Diincar Hacker

Pesawat Airbus | Foto : Flexport.com

Supplier Perangkat Airbus Diincar Hacker
Eman Sulaeman Diposting : Kamis, 26 September 2019 - 20:00 WIB

Munchen, Cyberthreat.id- Raksasa dirgantara Eropa, Airbus, dilaporkan telah dilanda serangkaian serangan oleh peretas selama 12 bulan terkahir. Serangan tersebut memang tidak langsung ditujukan kepada Airbus, tetapi hacker mengincar para supplier, yang memasok perangkat teknoogi kepada Airbus.

Dikutip dari AFP, Kamis, (26 September 2019), para peretas tersebut diduga berasal dari China. Disebutkan, selama 12 bulan terkahir, terdapat empat serangan besar yang mengarah ke Airbus, melalui para supplier-nya.

“Airbus dianggap sebagai target yang menggoda, karena teknologi mutakhir yang menjadikannya sebagai salah satu produsen pesawat komersial terbesar di dunia, serta pemasok militer strategis,” tulis AFP.

Menurut laporan tersebut, pada Januari 2019, terdapat insiden keamanan yang mengakibatkan akses tidak sah ke data milik Airbus.  Tetapi orang-orang yang mengetahui serangan itu menguraikan operasi bersama, dan jauh lebih besar selama setahun terakhir.

Hacker telah menargetkan pembuat mesin asal Inggris Rolls-Royce dan konsultan teknologi, serta pemasok Perancis Expleo, serta dua kontraktor Prancis lainnya yang bekerja untuk Airbus yang tidak dapat diidentifikasi,” demikian laporan AFP.

Romain Bottan, Spesialis Keamanan Dirgantara BoostAerospace mengatakan, serangan itu menunjukkan bahwa peretas sedang mencari mata rantai (supplier) yang lemah   untuk mengkompromikan sistem Airbus.

“Perusahaan besar sangat terlindungi dengan baik, sulit untuk membajak mereka. Jadi perusahaan kecil adalah target yang lebih baik," katanya.

 

#airbus   #hacker   #serangansiber   #supplierairbus   #rollroyce   #datapribadi   #pesawatairbus

Share:




BACA JUGA
Pemerintah Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode