IND | ENG
Kerugian Serangan Siber di Australia Rp 20 Triliun Per Tahun

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Kerugian Serangan Siber di Australia Rp 20 Triliun Per Tahun
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 24 September 2019 - 17:10 WIB

Cyberthreat.id – Pusat Keamanan Siber Australia (Australian Cyber Security Centre/ACSC) menerima banyak pelaporan terkait dengan kejahatan dunia maya.

Dalam sebuah makalah diskusi yang diterbitkan awal September ini oleh pemerintah Australia disebutkan bahwa sebanyak AU$ 2,3 miliar atau lebih dari Rp 21 triliun telah dicuri oleh penjahat siber dari warga Australia pada 2017.

Sementara itu, data lain menyebutkan total laporan kejahatan siber yang diterima ACORN pada tahun anggaran 207-2018 mencapai 53.474 laporan dan 64.528 laporan pada tahun anggaran 2018-2019. Kerugian ekonomi dari kejahatan siber per tahun diperkirakan mencapai sekitar Rp 20 triliun

"Perilaku manusia adalah kelemahan paling signifikan yang dieksploitasi dalam kejahatan dunia maya," kata makalah diskusi itu seperti dikutip dari ZDNet, Jumat (20 September 2019).

"Serangan yang berhasil sering mengandalkan kurangnya pemahaman pengguna siber dunia maya, menggunakan metode seperti kampanye email phishing massal, serta serangan yang lebih bertarget seperti spearphishing atau whaling."

Sementara, sejak April 2018 hingga Maret 2019, jumlah laporan pelanggaran kebocoran data sebanyak 964 laporan; 60 persen di antaranya merupakan serangan kejahatan.

ACSC sejak 1 Juli, lewat program Australian Cybercrime Online Reporting Network (ACORN), kini menerima satu laporan setiap 10 menit.

Namun, Kepala ACSC Rachel Noble menduga kejadian serangan siber masih banyak terjadi dan ada sebagian besar warga yang tak melaporkannya.

"Ada seseorang di Australia yang memberi tahu kami dengan jumlah kerugian finansial mencapai miliaran," kata Noble yang baru dilantik Juni lalu

"Bayangkan mereka yang tidak [melaporkannya] - jumlahnya jauh lebih besar daripada yang bisa kita dapatkan," kata dia

ACORN diluncurkan sejak 2014 oleh pemerintah federal sebagai salah satu cara bagi warga Australia untuk melaporkan insiden kriminal online.

#serangansiber   #ancamansiber   #cyberattacek   #malware   #ransomware   #australia   #kerugiankejahatansiber   #kejahatanduniamaya

Share:




BACA JUGA
Awas, Serangan Phishing Baru Kirimkan Keylogger yang Disamarkan sebagai Bank Payment Notice
Malware Manfaatkan Plugin WordPress Popup Builder untuk Menginfeksi 3.900+ Situs
CHAVECLOAK, Trojan Perbankan Terbaru
Phobos Ransomware Agresif Targetkan Infrastruktur Kritis AS
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata