IND | ENG
Google Ciptakan Komputer Kuantum, Apa Itu?

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Google Ciptakan Komputer Kuantum, Apa Itu?
Andi Nugroho Diposting : Minggu, 22 September 2019 - 11:15 WIB

Cyberthreat.id – Para peneliti di Google telah menciptakan komputer yang dapat melakukan perhitungan jauh di luar jangkauan komputer tradisional.

Temuan itu disebut-sebut menandai pencapaian sesuatu yang disebut "supremasi kuantum" (quantum supermacy).

Supremasi kuantum adalah ketika perangkat khusus, yang disebut komputer kuantum, dapat melakukan perhitungan tunggal yang tidak dapat dilakukan oleh komputer konvensional dalam waktu yang wajar.

Menurut Financial Times, seperti dikutip dari Skynews, Sabtu (21 September 2019), komputer kuantum yang disebut Sycamore mengetahui apakah suatu algoritma menghasilkan urutan angka yang benar-benar acak.

Butuh tiga menit dan 20 detik untuk menghasilkan jawaban–sesuatu yang luar biasa dibanding komputer konvensional komersial, yang diperkirakan butuh sekitar 10.000 tahun untuk melakukannya.

FT mengatakan sebuah makalah oleh para peneliti Google secara singkat di-posting di situs web NASA yang mengumumkan terobosan itu sebelum akhirnya dihapus.

"Sepengetahuan kami, percobaan ini menandai perhitungan pertama yang hanya dapat dilakukan pada prosesor kuantum," FT mengutip makalah tersebut.

Komputer kuantum direkayasa untuk menggunakan prinsip dalam fisika kuantum: pada level subatomik materi tidak ada dalam keadaan terbatas.

Komputer konvensional, sementara itu, memecah informasi menjadi keadaan digital–dengan semua angka terdiri dari kumpulan 0s dan 1s–dua keadaan terbatas.

Karena komputer kuantum tidak terbatas pada desain yang memerlukan dua keadaan, mereka berpotensi dapat beroperasi jauh lebih cepat ketika berhadapan dengan beberapa masalah.

“Secara teori, informasi dapat diproses lebih cepat ketika tidak harus terdiri dari biner 0s dan 1s.” tulis Skynews.

Masalahnya adalah bahwa beberapa komputer kuantum membutuhkan kondisi tertentu untuk berfungsi, seperti suhu yang lebih rendah daripada yang ditemukan di ruang angkasa.

Satya Nadella, CEO Microsoft, mengatakan komputasi kuantum adalah salah satu dari tiga teknologi yang muncul yang secara radikal akan membentuk kembali dunia bersama dengan kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality.

Para ahli mengatakan pengembang kuantum akan memungkinkan lompatan besar ke depan dalam bidang-bidang seperti AI, ilmu material, pertanian dan obat-obatan.

Sejumlah komputer kuantum telah dikembangkan, termasuk seri yang tersedia secara komersial oleh D Wave.

Steve Brierley, pendiri startup perangkat lunak kuantum Riverlane, mengatakan kepada FT, "Ini adalah tonggak penting, dan pertama kali seseorang menunjukkan bahwa komputer kuantum dapat mengungguli komputer klasik," ujar dia.

 

Google sejauh ini belum memberikan komentar.

#komputerkuantum   #quantumsupremacy   #supremasikuantum   #google   #komputer

Share:




BACA JUGA
Google Mulai Blokir Sideloading Aplikasi Android yang Berpotensi Berbahaya di Singapura
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Malware Menggunakan Eksploitasi MultiLogin Google untuk Pertahankan Akses Meski Kata Sandi Direset
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Penting: Kerentanan Zero-Day Chrome Terbaru yang Dieksploitasi di Alam Liar – Upadate-ASAP