Jakarta, Cyberthreat.id- GoFood, layanan pesan antar makanan besutan GoJek mengklaim memiliki pangsa pasar sebesar 75% di Indonesia. Bahkan, dalam enam bulan terakhir, tercatat jumlah transaksi GoFood meningkat dua kali lipat mencapai lebih dari 50 juta transaksi di seluruh Asia Tenggara setiap bulannya.
“Pencapaian ini merupakan bukti nyata kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap inovasi teknologi dan inisiatif yang terus dihadirkan GoFood selama empat tahun terakhir. Kami terus menjadi pemimpin pasar di layanan food-delivery dengan pangsa pasar 75% di Indonesia,” kata Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek Grup melalui siaran pers, Jumat, (20 September 2019).
Berdasarkan hasil riset Nielsen Singapura berjudul Understanding Indonesia’s Online Food Delivery Market mengungkapkan, 84% masyarakat yang menggunakan lebih dari satu aplikasi pesan-antar makanan menganggap GoFood menawarkan layanan pesan-antar makanan terbaik di Indonesia.
Jumlah ini, dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri (39%). Keberhasilan ini juga berbanding lurus dengan pertumbuhan GoFood di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Kami melihat, GoFood sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan GoFood, konsumen tidak perlu menghabiskan waktu mengantri di restoran karena ribuan pilihan menu ada dalam genggaman. GoFood membuat hidup jadi lebih praktis,” ujar Catherine.
Riset ini juga menunjukkan, kepercayaan konsumen urban terhadap GoFood juga dibuktikan oleh beberapa temuan Nielsen di konsumen yang menggunakan lebih dari satu aplikasi, yang mana GoFood dinilai oleh konsumen melebihi rata-rata industri, sebagai berikut:
1. GoFood dianggap punya pilihan menu beragam dan dengan merchant beragam, masing-masing oleh 87% dan 83% konsumen urban.
2. Aplikasi GoFood dianggap user friendly dan mudah digunakan oleh 83% konsumen urban
3. Mitra driver Gojek juga dinilai ramah, sopan dan informatif oleh 82% konsumen urban.
4. Top-up untuk pembayaran melalui aplikasi dinilai mudah oleh 82% konsumen urban.
5. GoFood juga dianggap sebagai layanan pesan-antar makanan tercepat oleh 79% konsumen urban
Catherine melanjutkan, kunci sukses dalam memenangkan hati konsumen tersebut adalah pemahaman terhadap konsumen Indonesia yang suka kuliner. Terbukti dari data Nielsen yang menyebutkan 95% masyarakat Indonesia membeli masakan siap santap di luar rumah dalam tiga bulan terakhir.
“Pemahaman ini kami terjemahkan pada kejelian dalam memberikan superior user experience kepada konsumen. Tidak hanya memberikan program diskon, melalui teknologi Machine Learning, kami menerapkan personalized user experience untuk meningkatkan kenyamanan dan kecepatan layanan GoFood kepada konsumen,” jelas Chaterine.
Sementara, Executive Director of Consumer Insight Nielsen Singapura, Garick Kea, memaparkan, penelitian yang dilakukan Nielsen ini terkait perilaku pengguna layanan pesan-antar makanan di Indonesia, serta mengungkapkan banyak peluang yang belum tersentuh di Indonesia.
“Kenyamanan konsumen merupakan faktor utama yang menggerakkan pertumbuhan bisnis ini. Dengan 95% masyarakat Indonesia memilih untuk membeli makanan siap santap, industri pesan antar makanan mempunyai potensi pertumbuhan yang besar. Persepsi positif konsumen terhadap Gojek juga membuat Gojek berada di posisi yang menguntungkan,” terang Garick.