Cyberthreat.id – Wells Fargo & Co, perusahaan bank bermarkas di New York City, Amerika Serikat, akan menguji coba mata uang kriptonya (cryptocurrency) sendiri.

Mata uang kriptonya tersebut didukung oleh sistem blockchain untuk membantu memindahkan uang tunai melintasi perbatasan dan antarcabang secara real time.

Mata uang yang diberi nama Wells Fargo Digital Cash akan disesuaikan dengan dolar AS. Uang itu ditransfer menggunakan teknologi blockchain guna melacak pembayaran dalam jaringan internal.

Sistem tersebut, menurut Reuters, Rabu (18 September 2019) memungkinkan bank untuk melewati pihak ketiga dalam proses transfer aset dengan biaya hemat dan waktu cepat, kata Lisa Frazier, Kepala Kelompok Inovasi di Wells Fargo.

"Kami menghilangkan perantara yang sering memperpanjang batas waktu untuk dapat melakukan transfer uang lintas batas," kata dia.

Klien perusahaan yang berdiri sejak 1852 itu, korporat bank AS terbesar keempat, tidak perlu melakukan perubahan apa pun dalam cara mereka berinteraksi dengan bank. “Karena mata uang tidak akan langsung bersentuhan dengan klien,” katanya.

Proyek percontohan akan dimulai tahun depan, tetapi bank telah menguji teknologi dengan memindahkan uang antara Kanada dan Amerika Serikat. Perusahaan berharap untuk memperluas ke transfer multi-mata uang.

Wells Fargo sendiri kurang suka dengan cryptocurrency seperti Bitcoin. Tahun lalu, mereka termasuk perbankan yang bergabung dengan bank-bank AS lain dalam melarang pembelian Bitcoin oleh pelanggan kartu kredit karena volatilitas investasi.