IND | ENG
Ribuan Titik Panas Terdeteksi di Sumatera dan Kalimantan

Ilustrasi

Ribuan Titik Panas Terdeteksi di Sumatera dan Kalimantan
Arif Rahman Diposting : Sabtu, 14 September 2019 - 05:01 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Hasil pemantauan citra Satelit Himawari-8 dan analisis Geohotspot Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan akumulasi jumlah titik panas pada Kamis, 12 September 2019, yang dirilis Jumat, 13 September 2019.

Melalui perangkat yang sudah terkoneksi internet dan peta, BMKG mengumpulkan data seperti, dengan frekuensi > 1, di wilayah Sumatera terpantau 1.231 titik, di Kalimantan terpantau 1.865 titik, di Semenanjung Malaysia 412 titik, serta di Serawak- Sabah 216 titik panas.

"Mulai (Jumat) pagi ini terdeteksi asap ke Semenanjung Malaysia," demikian keterangan pers BMKG, Jumat (13 September 2019).

Hasil pemantauan kondisi kualitas udara wilayah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dilakukan BMKG, titik pemantauan partikel pencemar udara ukuran 10 mikron (PM10) di wilayah Pekanbaru, Sumatera, dalam kategori berbahaya yang menyentuh angka hingga mencapai 404,71 µg/m3 pada Jumat (13 September 2019) pukul 12.00 WIB.

Sedangkan di wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, dikategorikan dalam kondisi sedang dengan besaran konsentrasi 95,89 µg/m3 pada saat yang sama.

Pada tanggal 13 September 2019 pukul 08.00 WIB, mulai terdeteksi adanya sebaran asap yang memasuki wilayah Semenanjung Malaysia dan wilayah Serawak. Kondisi ini terjadi karena adanya angin yang bertiup dari arah tenggara menuju ke Barat Laut.

"BMKG terus melakukan pemantauan sebaran asap setiap jam."

Kepedulian seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah Karhutla sangat diperlukan. Mengingat potensi terjadinya titik panas dan asap diprediksi masih berlangsung hingga pertengahan Oktober, seiring dengan masih berlangsungnya periode musim kemarau di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Sejak bulan Juli BMKG memprediksi potensi kemudahan lahan terbakar, serta memonitor titik-titik panas dan sebaran asap. Hasil pantauan dan prediksi menjadi dasar untuk melakukan pencegahan dan penanganan Karhutla di lapangan oleh BNPB, KLHK, dan Posko BPBD.

#BMKG   #karhutla   #Satelit   #Himawari-8   #geohotspot   #internet   #deteksititikpanas

Share:




BACA JUGA
Survei APJII, Pengguna Internet Indonesia 2024 Mencapai 221,5 Juta Jiwa
Tingkatkan Kecepatan Internet, Menkominfo Dorong Ekosistem Hadirkan Solusi Konkret
Tingkatkan Kualitas Layanan Telekomunikasi, Kominfo Siapkan Insentif dalam Lelang Low Band
Layanan BTS 4G Daerah 3T Fasilitasi PBM dan Kegiatan Masyarakat 
Menkominfo: BTS 4G Dukung Pengamanan Pos Lintas Batas Negeri