Tokyo, Cyberthreat.id - Yahoo Jepang berencana membeli Zozo, retail mode dan fashion terbesar di Negeri Sakura. Kedua perusahaan mengumumkan rencana pembelian pada Kamis (12 September 2019) dan segera menjadikan Zozo terdaftar di bursa Tokyo Stock Exchange.

Yahoo Jepang, bagian SoftBank Group, mengajukan penawaran untuk mengakuisisi 50,1 persen saham Zozo dan menjadikannya sebagai anak perusahaan. Kesepakatan itu bernilai hingga 3,7 miliar USD (400 miliar Yen).

Zozo dikabarkan telah menyetujui akuisisi tersebut. Kolaborasi Yahoo Jepang dan Zozo bakal menyaingi raksasa e-commerce seperti Amazon dan Rakuten. Sehari sebelumnya Zozo mengumumkan valuasi perusahaannya mencapai 675 miliar yen pada hari Rabu (11 September 2019).

CEO Yusaku Maezawa (43) yang memiliki lebih dari 30 persen saham Zozo mengundurkan diri dari manajemen digantikan Kotaro Sawada. Maezawa mengatakan akan terus berpartisipasi dalam setiap dinamika Zozo, selanjutnya disebut sebagai pendiri perusahaan.

Dalam rilis yang disebarkan Zozo pada Kamis (12/9) disebutkan bahwa perusahaan akan mendapat manfaat dari pusat perbelanjaan online PayPay Yahoo Jepang yang akan diluncurkan akhir tahun ini.

"Kehadiran Yahoo bakal menguntungkan Zozo yang akan menggunakan layanan pembayaran seluler PayPay Yahoo," sebagaimana kutipan rilis tersebut.

Yahoo Jepang mengatakan kehadiran Zozo akan meningkatkan valuasi perusahaan. Investor bereaksi positif terhadap kesepakatan tersebut dimana saham Zozo naik sebesar 15,14 persen menjadi 2.497 yen pada perdagangan Kamis pagi.

Saham Yahoo Jepang juga sempat naik sekitar 5,7 persen dari penutupan sehari sebelumnya.

Sementara itu, BBC dalam laporan yang diturunkan pada Kamis (12 September 2019) menyatakan Zozo adalah sebuah perusahaan yang sedang berjuang keras untuk bisa bertahan di level teratas. Laba perusahaan terus menurun terutama setelah menutup tokonya di Eropa dan Amerika Serikat beberapa waktu lalu.