IND | ENG
HackerOne Disuntik Pemodal US$ 36,4 Juta

logo hackerone | Foto : Entercyber

HackerOne Disuntik Pemodal US$ 36,4 Juta
Eman Sulaeman Diposting : Selasa, 10 September 2019 - 17:35 WIB

San Fransisco,Cyberthreat.id- HackerOne, platform koordinasi kerentanan dan bug yang menghubungkan bisnis dengan penguji penetrasi dan peneliti keamanan siber, yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah mendapat pendanaan dari para investor sebesar US$ 36,4 Juta.

Jumlah tersebut, merupakan bagian dari pendanaan seri D,  sehingga total pendanaan dihimpun perusahaan tersebut, hingga saat ini mencapai lebih dari US$ 110 juta.

Putaran pendanaan terbaru ini dipimpin oleh investor Valor Equity Partners, dengan partisipasi dari Benchmark, New Enterprise Associates, Dragoneer Investment Group, dan EQT Ventures.

Dikutip dari Securityweek, Selasa, (10 September 2019), HackerOne berencana menggunakan dana tersebut, untuk meningkatkan skala perusahaan dan penawaran berbasis data, memperluas jangkauan pasar globalnya, dan semakin memperkuat komunitas peretasnya.

“Kami awalnya memilih untuk membawa bisnis kami ke San Francisco, karena kami tahu kami memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan pendanaan yang ambisius di sana,” kata Jobert Abma, salah satu pendiri HackerOne.

Abma menuturkan, platformnya telah digunakan oleh lebih dari 1.500 pelanggan, dengan lebih dari 500.000 peretas yang tergabung di dalamnya. Para pelanggan tersebut, termasuk Avionik, Alibaba, Departemen Pertahanan AS, Dropbox, Komisi Eropa, Google, Intel, GitHub, PayPal, Qualcomm, Slack, Sumo Logic, Twitter, dan Verizon Media.

Melalui platform tersebut, HackerOne mengklaim, enam peretas topi putih telah menghasilkan lebih dari US$ 1 juta,  dan bahkan peretas dari 19 negara menerima lebih dari US$ 100.000 pada tahun lalu.

HackerOne juga mengklaim pelanggannya telah membayar lebih dari US$ 65 juta dalam bentuk bug-bug untuk lebih dari 130.000 kerentanan yang ditemukan oleh peretas HackerOne.

Di sisi lain, Jobert Abma juga menjelaskan mengapa perusahaan memutuskan untuk mendekati investor di San Francisco.

"Dengan pindah ke San Francisco, kami pada akhirnya mengumpulkan US$ 9 juta dalam putaran pendanaan pertama kami. Ada juga pasar yang jauh lebih besar untuk keamanan bertenaga peretas di AS, tetapi kami telah melihat jauh lebih banyak perusahaan Eropa menemukan manfaat bekerja dengan komunitas peretasan, dengan peningkatan 32% dalam penyerapan program HackerOne di Eropa selama tahun lalu,” tambah Abma.

Tak hanya itu, HackerOne juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di San Francisco mengumpulkan US$ 27,5 miliar dalam pendanaan tahun lalu, dibandingkan dengan perusahaan di London, Berlin dan Amsterdam, yang masing-masing hanya menarik US$ 2,3 miliar, US$ 1,2 miliar dan US$ 200 juta.

 

#bugbounty   #celahkemanan   #hadiah   #hacker   #peretas   #hackerone   #platform   #microsoft   #google   #

Share:




BACA JUGA
Demokratisasi AI dan Privasi
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Awas, Serangan Phishing Baru Kirimkan Keylogger yang Disamarkan sebagai Bank Payment Notice
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital