
Ilustrasi
Ilustrasi
London, Cyberthreat.id - Voice Assistant atau teknologi asisten suara jumlahnya akan meningkat signifikan melebihi jumlah populasi manusia pada tahun 2023.
Pascal Bornet, Pemimpin riset dan pengembangan AI - Automation di McKinsey and Company, mengatakan tahun 2023 jumlah penduduk di atas usia 60 tahun lebih dari 2 miliar.
Jumlah itu setara dengan sepertiga total penduduk dunia. Dan penduduk di usia tersebut memerlukan perawatan yang inovatif dan kreatif agar lebih banyak manusia tertolong.
"Tahun 2023 nanti jumlah voice assistant/asisten suara akan melewati jumlah manusia di dunia sehingga teknologi suara menjadi semakin penting bagi kami," kata Pascal di akun Twitternya, Minggu (8 September 2019).
Selain itu, survei terbaru yang dilakukan terhadap 20 ribu orang dewasa menemukan bahwa separuh orang di dunia semakin menderita karena kesepian.
Menurut penelitian lain, kesepian lebih berisiko bagi kesehatan daripada obesitas. Ketika itulah teknologi suara bergerak maju dengan cepat.
World Economic Forum pernah mengidentifikasi evolusi yang akan dijalani teknologi voice assistant hingga menjadi solusi penduduk dunia di masa yang akan datang.
Ada lima tahapan yang akan dilalui teknologi tersebut. Berikut tahapannya:
1. Instruksi
Instruksi satu arah ke asisten suara untuk melakukan suatu tindakan. Tahapan ini sudah lama dilewati.
2. Berinteraksi
Di sini teknologi voice assistant seperti diskusi dua arah. Ada kalanya teknologi ini memberikan saran kepada pengguna. Saat ini teknologi voice assistant yang "berinteraksi" sudah banyak digunakan.
3. Prediksi
Teknologi voice assistant menggunakan data internal dan eksternal lalu melakukan pembelajaran mesin (Machine Learning) untuk memberikan prediksi maupun antisipasi.
4. Berempati
Suatu saat teknologi voice assistant mirip dengan pengasuh/perawat yang memberikan dukungan praktis dan emosional. Pengolahan data internal membuat teknologi ini kaya akan kata-kata yang mampu membuat orang tenang dan merasa nyaman.
5. Relasi
Teknologi asisten suara akan menjadi teman atau pasangan yang memberikan perspektif emosional yang berbeda. Jika anda berpikir ini adalah seorang pacar boleh saja, tapi jangan sampai berpikir berlebihan.
Share: