IND | ENG
Ini Cara Bluebird Menambang Data dan Menggunakannya

Bluebird | Foto: Faisal Hafis

Ini Cara Bluebird Menambang Data dan Menggunakannya
Arif Rahman Diposting : Minggu, 08 September 2019 - 11:26 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Perusahaan transportasi raksasa Bluebird telah menggunakan data dan analisis Big Data sebagai bagian dari proses transformasi digital. Chief Information Officer (CIO) Bluebird, Andeka Putra, mengatakan beberapa tahun belakangan kegiatan menambang data yang dilakukan Bluebird mulai memperlihatkan hasil.

"Sejauh ini akurasinya sudah lumayan, kira-kira akurasinya sudah di angka 92 sampai 94 persen. Kan ini datanya semakin banyak dan semakin sering, maka akurasinya semakin bagus," kata Andeka kepada Cyberthreat.id di sela Google Cloud Summit 2019 di JIExpo, Jakarta (5 September 2019).

Awal Agustus 2019 Bluebird mengikat kerja sama dengan Telkomsel melalui penerapan Internet of Things(IoT) untuk mengintegrasikan semua layanan perusahaan taksi terbesar di Tanah Air tersebut.

Di dalamnya termasuk integrasi data dan penerapan teknologi lain seperti Artificial Intelligence (AI) yang mempelajari perilaku pengemudi hingga kebiasaan penumpang. Tahun 2020 Bluebird menargetkan 25 ribu armada taksi sudah terpasang IoT tersebut.

"Saat ini dari data telemetri saja kami sudah mendapatkan analisis berharga. Contohnya dari pengolahan data posisi saja kami bisa bikin demand prediction. Bahkan sampai kebiasaan pengemudi dan tempat potensial terus kami gali," ujarnya.

Data lainnya seperti data kecepatan, data arah yang dikombinasikan dengan data-data dari luar seperti cuaca atau event-event di kota-kota besar. Semua itu, kata Andeka, jika dikoneksikan ke Google map hasilnya sangat luar biasa.

"Nah, masing-masing pengemudi setelah kami pelajari dari data-data ternyata memiliki perilaku yang unik," kata dia.

"Saya contohkan pengemudi yang senangnya dapat penumpang jaraknya jauh. Misalkan dari Jalan Sudirman ke Tangerang atau Sudirman ke bandara. Sebaliknya ada juga pengemudi yang enggak mau begitu karena capek dan sebagainya. Dengan berbagai alasan kami pelajari data itu untuk nanti mengambil keputusan."

Fleety Diganti Perlahan

Saat memaparkan materi di Google Cloud Summit 2019 Andeka Putra menyampaikan perangkat Fleety yang saat ini digunakan Bluebird untuk menambang data. Nantinya, Fleety tidak akan digunakan lagi ketika perangkat IoT sudah terpasang dan terintegrasi di seluruh armada Bluebird.

"Alat komunikasi pelan-pelan kami akan ganti dengan perangkat IoT. Fungsinya sebagai alat telekomunikasi dan data itu tadi. Untuk saat ini misalnya data posisi, data argo dikirim ke sistem kami melalui Fleety."

Perangkat IoT Bluebird di dukung jaringan 4G LTE Telkomsel, sebagai perangkat komputer multi-fungsi yang terpasang di semua tipe armada Bluebird lengkap dengan fitur seperti argo meter untuk taksi, order penumpang, GPS, komunikasi dengan penumpang dan operator pusat hingga pembayaran.

Bluebird memiliki IoT Control Center, solusi cloud-based yang aman dan terpercaya untuk melakukan manajemen perangkat IoT.

IoT Control Center memberikan visibilitas dan keamanan aset perusahaan, menjaga kualitas layanan, memastikan kinerja perangkat selalu optimal, serta memprediksi biaya pengeluaran hingga memperkuat ekosistem IoT secara menyeluruh.

#Bluebird   #IoT   #Telkomsel   #bigdata   #dataanalytics   #demandprediction   #googlemap   #GPS

Share:




BACA JUGA
Menteri Budi Arie: Penerapan IoT Tingkatkan Efisiensi Smart City
Optimalkan Layanan Publik, Kominfo Dorong Pemda Implementasikan Smart City
Percepatan Indonesia Jadi Hub Regional Big Data se-Asia
Kill Switch Misterius Ganggu Operasi Botnet Mozi IoT
DDoS 2.0: IoT Memicu Peringatan DDoS Baru