
Ilustrasi
Ilustrasi
Jakarta, Cyberthreat.id - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sedang dalam proses membangun ekosistem digital berbasis ilmu pengetahuan yang menyediakan sejuta buku untuk bisa di unduh.
Buku-buku tersebut tersebar di berbagai aplikasi dan platform yang memang dipersiapkan sebagai paradigma baru Perpustakaan di era digital.
Dengan tagline "Perpustakaan Menjangkau Masyarakat”, Perpusnas meluncurkan enam aplikasi dan platform unggulan untuk bisa menyebarkan buku-buku melalui berbagai saluran komunikasi.
Berikut ini enam aplikasi dan platform unggulan Perpusnas:
1. iPusnas
Dengan membeli copyright buku full text yang memungkinkan masyarakat membaca buku-buku baru melalui smartphone-nya. iPusnas dapat diakses melalui Multi Operating System seperti Android, IOS ataupun Windows dan multidevice seperti Smartphone, Tablet atau Desktop.
Saat ini koleksi iPusnas 25.771 Judul sebanyak 282.586 copy. Jumlah koleksi yang diunduh dalam setahun sebanyak 650.238 kali dengan jumlah pemustaka aktif sebanyak 39.432 orang dan total sirkulasi buku yang dipinjam sebanyak 282.613 copy sementara buku yang diantre sebanyak 4.148 copy.
2. BIGDATA
Pengembangan program Big Data di perpustakaan dikakukan dengan mengintegrasikan layanan perpustakaan konvensional dengan iPusnas di lingkungan Perpusnas hingga perpustakaan seluruh Indonesia melalui Digital Library Station.
Semua data perpustakaan, konten, user dapat dikumpulkan ke dalam sistem pengolahan BIG DATA yang terintegrasi.
3. Indonesia one Search (IoS)
Indonesia one Search (IoS) adalah portal web untuk menjelajah pengetahuan Indonesia. IoS telah menjadi wadah bagi seluruh perpustakaan di Indonesia dalam satu jejaring perpustakaan digital nasional.
Saat ini telah terintegrasi sejumlah 9,770,363 rekod. Koleksi ini dikumpulkan dengan metode harvesting otomatis dari repositori milik organisasi mitra yang berasal dari berbagai sektor, yaitu; 1.231 institusi, 1.523 perpustakaan dan 5.833 institusional repositori di Indonesia.
Jumlah ini akan terus berkembang. Ke depan, layanan IoS akan digunakan untuk mendeteksi plagiarisme sehingga meningkatkan kualitas riset dan kualitas pendidikan di Indonesia.
4. Khastara, suatu aplikasi berbasis web dan dapat diakses melalui berbagai gawai, berisi konten digital koleksi unggulan Perpusnas.
Saat ini terdapat 8.989 judul koleksi digital dalam portal web Khastara yang dibagi dalam enam kategori yaitu naskah kuno, buku langka, peta, foto, gambar dan lukisan, majalah dan surat kabar langka dan bahan pustaka lainnya.
5. INLISLite
INLISLite versi 3 merupakan pengembangan lanjutan dari perangkat lunak (software) otomasi perpustakaan INLISLite versi 2.1.2 yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpusnas sejak tahun 2011. INLIS berarti Integrated Library System.
INLISLite versi 3 dikembangkan sebagai perangkat lunak satu pintu bagi pengelola perpustakaan untuk menerapkan otomasi perpustakaan sekaligus mengembangkan perpustakaan digital, mengelola dan menjalankan koleksi digital.
“Perpusnas tidak pernah berhenti untuk memenuhi kebutuhan negara terhadap pemenuhan kebutuhan tenaga pustakawan di seluruh Indonesia. Perpustakaan Nasional RI siap mengawal program inpassing/penyesuaian yang sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu diperpanjang sampai tahun 2021," kata Kepala Perpusnas Syarif Bando.
Share: