
Pratama Persadha (kanan) saat menjadi narasumber di IndoSec 2019 | Foto: CISSReC
Pratama Persadha (kanan) saat menjadi narasumber di IndoSec 2019 | Foto: CISSReC
Jakarta, Cyberthreat.id - Ekonomi digital menjadi peluang bagi Indonesia untuk kembali meraih kesuksesan setelah era minyak pada 1980-an. Tantangan terbesar adalah kesiapan dalam menghadapi era siber.
Pemerintah harus melihat keamanan siber sebagai hal yang penting, tidak hanya dalam kepentingan negara dan bisnis, namun juga sampai pada tingkat individu.
Baru-baru ini Indonesia diramaikan dengan berbagai peristiwa yang berhubungan dengan keamanan siber. Mulai dari error-nya sistem Mandiri, lalu blackout PLN dan tentu saja ramainya RUU Keamanan dan Ketahanan Siber.
Pakar keamanan siber CISSReC, Pratama Persadha, mengatakan kunci sukses menwujudkan keamanan serta pertahanan siber yang kuat adalah mengelola teknologi, baik dari sisi SDM, infrastruktur maupun industrinya, ekonomi digitalnya.
"Peristiwa blackout PLN kemarin membuat kita sadar betapa masih rapuhnya kita. Paling tidak ada pengamanan siber yang diperkuat untuk sektor kelistrikan, air, transportasi, pendidikan, kesehatan, perbankan dan instansi pemerintah," kata Pratama saat memaparkan materi di Indonesia Security Summit (IndoSec 2019) di Jakarta, Rabu (4 September 2019).
Ke depan, kata dia, tantangan keamanan dan ketahanan siber bakal jauh lebih kompleks. Pratama mencontohkan sekarang sudah ada fintech yang terus berkembang.
"Fintech ini juga harus benar-benar aman, karena masyarakat mulai banyak menyimpan uangnya di sana," ujarnya.
Selain Pratama, pakar yang hadir dalam Indosec 2019 diantaranya Edy Susanto, Country Lead, Cloud & Enterprise Solution, Microsoft; Faisal Yahya - Head of IT IBS Booking Services; Setiawan Hermanto, Kepala Keamanan dan Penjabat TI CISO, Tokopedia; Amit Sharma; Kepala Keamanan TI – CISO, PT Smartfren Telecom Tbk.
Kemudian Rudi Lumanto sebagai Ketua ID-SIRTII, CSOC-BSSN Nasional; Jason Khoo, Manajer Akun Teknis, Checkmarx; Jonathan Andresen, Direktur Senior, Asia-Pasifik & Jepang, McAfee; Ross Oakley; Jeny Mustopha, CTO, Commonwealth Life; Andeka Putra, CIO, Blue Bird Group; Billy Yosafat, CIO, DB Schenker Indonesia.
Venkatesh Subramaniam dari Global CISO, Olam International; Wildan Aliviyarda, Wakil Presiden – Kepala Solusi Keamanan Informasi, Indosat Ooredoo; Juan Kanggrawan, Kepala Data & Analytics, Jakarta Smart City.
"Karena itulah Indosec 2019 menjadi ajang tahunan yang penting. Indosec menjadi agenda bagi para pakar keamanan siber untuk berbagi," kata dia.
Share: