
General Manager Fleet Management Telkomsel Arif Teguh Hermawan | Foto : Eman Sulaeman/Cyberthreat.id
General Manager Fleet Management Telkomsel Arif Teguh Hermawan | Foto : Eman Sulaeman/Cyberthreat.id
Jakarta,Cyberthreat.id- Operator telekomunikasi Telkomsel mulai gencar menyasar pasar solusi Internet of Things (IoT). Pasalnya, segmen pasar ini dinilai memiliki potensi yang sangat besar untuk digarap.
Oleh karena itu, sejak tahun lalu, Telkomsel mulai meyediakan solusi-solusi yang berbasis IoT, yang kemudian mulai ditawarkan kepada sektor industri. Seperti, sektor logistik, transportasi, minning, hingga manufaktur.
Salah satu solusi yang sedang dan gencar ditawarkan Telkomsel, adalah solusi IoT Fleetsight untuk kendaraan komersial.
Terbaru, Telkomsel bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga, dengan menawarkan solusi IoT Fleetsight yang akan disematkan pada kenadaraan tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina.
General Manager Fleet Management Telkomsel Arif Teguh Hermawan mengatakan solusi IoT Fleetsight Telkomsel memang ditawarkan dalam skema kerjasama Business to Business (B2B). Terutama kendaraan operasional di sektor industri. Saat ini, terdapat sekitar 6 juta kendaraan komersial. Dari jumlah tersebut, tingkat adopsinya masih di bawah 20%.
“Sekarang adopsi di market (IoT Fleetsight) masih di bawah 20%. lebih banyak yang enggak pakai, daripada yang sudah pakai. Jadi potensinya besar sekali. Oleh karena itu, kita akan gencar menawarkan solusi yang kiranya dapat bermanfaat bagi kendaraan operasional perusahaan,” kata Arif di Jakarta, Senin, (2 September 2019).
Selain itu, untuk sektor transportasi, Telkomsel juga menyasar kenadaraan seperti Kereta Api, yang memiliki genset di dalamnya. Ketika menggunakan genset, otomatis kendaraan tersebut memiliki tangki BBM.
“Jadi genset ini bisa dimonitor dari jauh. Bisa cek temperatur, status kesehatan genset. Kalau logistik, terutama untuk aset tracking. Terkait kargo. Itu bisa taruh traker di dalamnya. Jadi sebenarnya solusi-solusi yang kita sediakan sangat relevan dengan kebutuhan industri. Tinggal bagaimana kita mengembangkan solusi yang bisa di-customize sesuai kebutuhan,” pungkas Arif.
Share: