IND | ENG
ZAO Menjadi Aplikasi Paling Viral di China, Apa Itu?

Aplikasi ZAO | Foto Weibo/news18.com

ZAO Menjadi Aplikasi Paling Viral di China, Apa Itu?
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Senin, 02 September 2019 - 21:06 WIB

Shanghai, Cyberthreat.idZAO, aplikasi baru asal China ini lagi ramai diperbincangkan dan menjadi viral di Negeri Tirai Bambu tersebut. ZAO adalah aplikasi yang memungkinkan orang bisa bertukar wajah dengan gambar selebritas, atau siapa pun dalam klip video.

Dalam laporan Reuters, Senin (2 September 2019), aplikasi tersebut telah diunduh jutaan orang. Menurut App Annie, perusahaan yang melacak unduhan aplikasi di seluruh dunia, ZAO menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di App Store Cina pada 1 September.

ZAO menjadi populer dan diperhatikan karena menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam melakukan identifikasi identitas seseorang..

ZAO diunggah ke App Store pada 30 Agustus lalu dan langsung viral. Menurut sebuah postingan dari pembuat aplikasi di Weibo (microblogging China mirip Twitter), server ZAO bahkan mengalami kerusakan karena terlalu banyak yang mengunduh dalam waktu bersamaan.

Pengguna bisa mendaftar ZAO dengan menggunakan nomor telepon dan menggunggah foto wajah secara langsung menggunakan ponsel pintar. Pengguna dapat memilih satu dari berbagai video milik selebritas terkenal untuk diganti dengan wajah mereka dan video tersebut dapat dibagikan kepada siapa saja.

Selain wajah dari selebritas China, mereka juga menggunakan wajah terkenal dari artis Hollywood seperti Leonardo DiCaprio dan Marlyn Monroe.

Gu Shi (21) di Shanghai, mengunduh ZAO setelah melihat teman-temannya memposting video editan itu di WeChat.

“Saya belum pernah mencoba menggunakan makeup dan gaya rambut Jepang karena terlalu rumit untuk melakukan semuanya sendiri,” kata dia.

"Aplikasi ini memberi saya kesempatan untuk mencoba gaya yang sama sekali berbeda dari kehidupan normal saya,” ia menambahkan.

Ketika aplikasi menjadi viral, beberapa pengguna mulai mengkritisi kebijakan privasinya yang dapat membahayakan diri. Salah satu isi perjanjian pengguna, yaitu konsumen yang mengunggah gambar mereka setuju untuk menyerahkan hak kekayaan intelektual wajah mereka, dan mengizinkan ZAO untuk menggunakan gambar mereka untuk tujuan pemasaran.

"Kami benar-benar memahami kecemasan yang dimiliki orang-orang terhadap masalah privasi. Kami telah menerima pertanyaan yang Anda kirimkan kepada kami. Kami akan memperbaiki area yang belum kami perhatikan dan membutuhkan waktu,” tulis ZAO pada laman Weibo-nya

ZAO diterbitkan oleh Momo Inc, yang sebelumnya terkenal dengan aplikasi kencan yang kemudian berubah menjadi layanan streaming langsung. Perusahaan ini terdaftar di bursa efek New York pada 2014. Sayangnya, Momo Inc tidak menanggapi komentar dari para pengguna aplikasi secara cepat.

#aplikasiZAO   #ZAO   #china   #weibo

Share:




BACA JUGA
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China
Konni Gunakan Dokumen Microsoft Word Berbahasa Rusia untuk Kirim Malware
Indonesia - Tiongkok Perkuat Kerja Sama Sektor Digital
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja