
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini (kanan) dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati (kiri) saat ujicoba fitur Telkomsel Fleetsigt IoT di Jakarta, Senin, (2 September 2019) | Foto : Eman Sulaeman/Cyberthreat.id
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini (kanan) dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati (kiri) saat ujicoba fitur Telkomsel Fleetsigt IoT di Jakarta, Senin, (2 September 2019) | Foto : Eman Sulaeman/Cyberthreat.id
Jakarta,Cyberthreat.id - Operator telekomunikasi Telkomsel menerapkan solusi teknologi Internet of Things (IoT) Fleetsight di 1.800 unit mobil tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina, yang dikelola oleh PT Pertamanina Patra Niaga.
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini mengatakan, melalui teknologi IoT , Pertamina akan mendapatkan manfaat kemudahaan dalam memonitor kendaraan, meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional, sekaligus menjaga keselamatanan karayawan dalam bekerja.
“Sebagai perusahaan digital company, Telkomsel tidak hanya berjualan data dan internet, tetapi kami ingin mengadirkan solusi-solusi yang berbasis digital, sehingga memberikan manfaat kepada berbagai sektor industri,” kata Emma saat MoU dengan PT Pertamina Patra Niaga di Jakarta, Senin (2 September 2019).
Menurut Emma, kerja sama ini juga karena tuntutan di era Industri 4.0, yang mana setiap perusahaan diharapkan mampu melakukan inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
“Kali ini, melalui solusi IoT , kami menjalin kerja sama di bidang transportasi yang berbasis IoT dengan Pertamina. Kami harapkan kerjasama ini memeberikan dampak yang positif dalam akseslerasi IoT di Indonesia,” ujar Emma.
Sementara, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati mengungkapkan, kerjasama pada tahap awal ini, Telkomsel akan menyediakan solusi IoT Fleetsight di 1800 unit tangki BBM Pertamina.
Nina juga berharap, melalui kerjasama ini, dapat memberikan dampak positif bagi akselerasi efisiensi distribusi, agar persediaan BBM dapat menjangkau seluruh masyarakat Indoensia, hingga ke pelosok.
“Kami yakin, dengan kapasitas yang ada, Telkomsel memiliki kapabilitas di bidang digital dan teknologi. Kami berharap akan ada kerjasama selanjutnya bersama Telkomsel di bidang-bidang yang lain,” ungkap Nina.
Emma melanjutkan, diluncurkan pada Mei 2019, Telkomsel Fleetsight menghadirkan solusi IoT terkini untuk aset-aset yang bergerak.
Termasuk memonitor dan mengontrol armada kendaraan dengan menyematkan perangkat telematika berbasis satelit yang diintegrasikan dengan berbagai jenis sensor atau peralatan tambahan pada kendaraan.
“Teknologi ini mampu merekam semua parameter mobilitas aset, sekaligus menyediakan infirmasi kepada pengguna, baik dalam bentuk insight maupun data. Temasuk, pilhan rute, jam operasional kendaraan, perilaku mengemudi, hingga batas kecepatan,” jelas Emma.
Emma menuturkan, data-data tersebut juga dikombinasikan dengan rule dan alert yang mampu memberikan peringatakan secara real time, ketika terjadi pelanggaran SOP yang telah ditetapkan.
“Tak hanya itu, melalui Telkomsel Fleetsight, kendaraan juga bisa lebih ramah lingkungan, karena mampu mengurangi emisi hasil pembakaran (carbon footprint),” ungkap Emma.
Terkait kerjasama ini, pada tahap awal, Telkomsel akan memasang Telkomsel Fleetsight berbasis IoT, yang akan mulai beroperasi pada September-Oktober 2019. Selanjutnya, pada tahap kedua, dan ketiga, akan merupakan peningkatan fitur Telkomsel Fleetsight dengan mengintegrasikan beberapa fitur tambahan.
Share: