IND | ENG
Kimia Farma dan Pertamina Raih Penghargaan di Ajang IoT

Konferensi Pers Asia IoT Business Platform 2019 Edisi ke-32 di Jakarta, Rabu (28 Agustus 2019)

Kimia Farma dan Pertamina Raih Penghargaan di Ajang IoT
Arif Rahman Diposting : Kamis, 29 Agustus 2019 - 08:09 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Kimia Farma dan Pertamina meraih penghargaan Enterprise Innovation Award yang diselenggarakan Asia IoT Business Platform (AIBP). Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan enterprise di Asia Tenggara yang berinisiatif transformasi digital dalam perusahaannya.

Kimia Farma adalah BUMN yang bergerak dalam industri farmasi dengan tiga segmen utama: manufaktur, distribusi dan ritel. Kimia Farma memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp18,2 triliun (1,3 miliar USD) dan mempekerjakan 11 ribu orang di Indonesia.

Pertamina adalah BUMN yang bergerak sektor hulu dan hilir industri minyak dan gas nasional. Pertamina dengan status BUMN terbesar di Indonesia meraih pendapatan dan laba sebesar masing-masing Rp826,3 triliun (US$58 miliar) dan Rp35,99 triliun (US 2,5 miliar USD) mempekerjakan 31.600 orang.

"Transformasi Digital Kimia Farma mengintegrasikan seluruh rantai nilai operasi, mulai dari bagian manufaktur hingga operasi ritel, dan memanfaatkan big data dan kecerdasan bisnis untuk memberikan nilai kepada berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem Kesehatan Digital," demikian keterangan pers yang diterima Cyberthreat.id, Rabu (29 Agustus 2019).

Pertamina memulai transformasi digital setelah mengidentifikasi lebih dari 100 titik masalah pada timnya. Dengan berfokus pada efisiensi operasional, beberapa proyek digital berikutnya berpusat pada menciptakan standar dan mengimplementasikan tool-tool digital untuk pengadaan di seluruh perusahaan Pertamina dan digitalisasi operasi kilang.

"Keduanya akan diundang untuk memamerkan proyek transformasi digital di Singapura bulan Februari 2020 bersama dengan pemenang lain dari negara-negara ASEAN, termasuk Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam."

Bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Perindustrian, AIBP berfokus pada inisiatif Indonesia 4.0, termasuk Industri 4.0, Smart City dan Ekonomi Digital.

Kemudian seperti apa tantangan yang dihadapi perusahaan lokal dan badan layanan publik dalam mengadopsi dan menerapkan IoT, serta menuntaskan proyek transformasi digital.

Sebuah survei tahunan yang dilaksanakan oleh AIBP terhadap 1.624 profesional bisnis dan teknologi informasi di seluruh Asia Tenggara mengungkapkan bahwa bisnis di belahan dunia ini semakin mengadopsi teknologi digital agar tetap kompetitif.

Dalam beberapa tahun belakangan persentase perusahaan pada tahap pencarian fakta dan tahap eksplorasi telah menurun, sementara jumlah perusahaan yang telah menerapkan solusi IoT telah meningkat secara signifikan di Indonesia.

Tahun 2018 sekitar 27 persen perusahaan menyatakan bahwa mereka telah mengeksplorasi solusi IoT, yang merupakan sebuah lompatan besar dibandingkan dengan 10 persen pada tahun 2016.

#Transformasidigital   #Kimiafarma   #Pertamina   #IoT   #AIBP   #digitalisasi

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
Dukung Digitalisasi Aceh, Wamen Nezar Patria Percepat Pemerataan Konektivitas dan Talenta Digital
Utusan Setjen PBB: Indonesia Berpotensi jadi Episentrum Pengembangan AI Kawasan ASEAN
Kikis Kesenjangan Digital, Indonesia Dorong Pendekatan Inklusif dalam Tata Kelola AI Global