
Ilustrasi | Foto : Shooterstock
Ilustrasi | Foto : Shooterstock
New Delhi, Cyberthreat.id - Perusahaan keamanan siber yang bermarkas di Amerika Serikat (AS), FireEye, mengungkapkan, telah terjadi aksi peretasan terhadap salah satu institusi kesehatan di India.
Aksi peretasan yang dilakukan di salah satu web perusahaan layanan kesehatan terkemuka di India tersebut, mengakibatkan sekitar 68 lakh data dokter dan pasien raib.
Sayangnya, FireEye tidak menyebutkan secara gamblang nama situs web tersebut. Tetapi FireEye memastikan, para peretas tersebut, sebagian besar berasal dari China. Bahkan, data yang dicuri tersebut, telah dijual di portal web di seluruh dunia.
"Pada bulan Februari 2019, aktor jahat yang bernama fallensky519 mencuri 6.800.000 catatan yang terkait dengan situs web layanan kesehatan yang berbasis di India yang berisi informasi pasien dan informasi pribadi (PII), informasi dokter dan PII serta kredensial," kata FireEye dalam laporan yang dibagikan dengan IANS, seperti dikutip dari E Hacking News, Senin, (26 Agustus 2019).
Menurut FireEye, antara 1 Oktober 2018 hingga 31 Maret 2019, tim intelijen mereka menemukan beberapa database terkait perawatan kesehatan dijual dengan harga US$ 2.000.
"Secara khusus, kemungkinan bahwa bidang minat yang unik adalah penelitian terkait kanker, mencerminkan kekhawatiran China yang meningkat atas peningkatan kanker dan tingkat kematian, dan biaya perawatan kesehatan nasional yang menyertainya," tulis FireEye.
“Menargetkan penelitian medis dan data dari penelitian dapat memungkinkan perusahaan China untuk membawa obat baru ke pasar lebih cepat daripada pesaing Barat," klaim laporan itu.
Share: