IND | ENG
Startup Kedaisayur Raih Pendanaan Rp57 Miliar

Startup Kedaisayur Raih Pendanaan Rp57 Miliar dari East Ventures

Startup Kedaisayur Raih Pendanaan Rp57 Miliar
Yuswardi A. Suud Diposting : Jumat, 23 Agustus 2019 - 13:20 WIB

Jakarta, Cyberthreat.Id - Kedaisayur, startup  yang mendigitalisasi tukang sayur keliling mengumumkan telah mendapat pendanaan baru sebesar US$4 juta (setara Rp57 miliar).

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, perusahaan modal ventura paling aktif di Asia Tenggara; diikuti oleh SMDV, Grup Triputra, dan Multi Persada Nusantara yang berasal dari Indonesia.

Kedaisayur adalah sebuah perusahaan e-commerce sayur mayur yang  memodernisasi transaksi antara konsumen dan tukang sayur dengan teknologi smartphone. Kedaisayur adalah sebuah platform online yang dapat diakses melalui aplikasi dan dapat diunduh secara gratis di Google Play Store.

Co-Founder dan CEO Kedai Sayur Adrian Hernanto mengatakan, dana segar ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah Mitra Sayur, mengembangkan jaringan supplier, sekaligus mengembangkan teknologi mereka. Mitra Sayur adalah tukang sayur dan pedagang ritel yang bekerja sama dengan Kedai Sayur.

"Kami senang bisa melihat purchase value para Mitra Sayur yang meningkat secara konstan, dan bagaimana mayoritas dari mereka bisa meningkatkan purchase value tersebut hingga dua kali lipat dalam enam bulan pertama. Ini hanya awal dari perjalanan kami untuk mendukung para tukang sayur lebih jauh, dan kami bersyukur bisa mendapat kepercayaan dari para investor dan mitra kami," ujar Adrian dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Agustus 2019.

Kata Adrian, Kedaisayur didirikan dengan misi untuk membawa keuntungan dari ekonomi digital bagi para pedagang sayur di Indonesia dengan cara menghadirkan komoditas segar yang berkualitas dengan harga terbaik untuk dijual.

Menurut Adrian, mayoritas pedagang sayur di Indonesia masih kesulitan mendapatkan produk segar dengan harga yang kompetitif karena rantai pasokan (supply chain) yang panjang. Walhasil,  harga produk meningkat  dua atau tiga kali lipat. Selain itu, kesegaran sayur yang dijual juga menurun.

Itu sebabnya, kata Adrian, pihaknya berupaya membantu para pedagang sayur menghadirkan komoditas segar yang berkualis dengan harga terbaik untuk dijual melalui aplikasi digital.

Hingga sekarang, Kedai Sayur menyediakan lebih dari 300 produk di pusat distribusi mereka dan semuanya dapat diakses oleh para pedagang sayur yang bergabung dengan Kedai Sayur (disebut Mitra Sayur) melalui aplikasi mobile mereka.

Sejak didirikan, startup yang baru berumur sembilan bulan ini telah mengalami perkembangan signifikan dalam hal pertumbuhan jumlah pedagang sayur dan mitra hingga 520%. Selain itu, GMV (gross merchandise value) dari perusahaan tersebut juga telah berkembang sebesar 600%.

Model Bisnis

KedaiSayur mencatat, masyarakat Indonesia mengonsumsi berbagai produk segar seperti sayuran, buah, daging, dan ikan setiap hari. Pada tahun 2017 saja, nilai konsumsi produk segar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya diperkirakan mencapai US$8,4 Miliar atau setara Rp 120,9 triliun.

Diketahui, sayur-mayur yang dijual di pasar tradisional harus melewati sejumlah tahapan untuk sampai ke tangan pembeli. Mulai dari petani, lalu ke pedagang pengepul, kemudian dibeli oleh pedagang sayur besar, dibeli lagi oleh pedagang keliling, baru kemudian sampai kepada konsumen.

Untuk mengatasi panjangnya rantai distribusi itu, Kedaisayur bekerja sama dengan petani dan mitra lainnya secara langsung untuk pemilihan produk segar dan distribusi.

Tukang sayur yang bergabung sebagai Mitra Sayur dapat mengakses produk segar berkualitas dengan harga terbaik hanya dalam satu sentuhan jari saja melalui aplikasi Kedai Sayur. Produk tersebut nantinya dapat diambil Mitra Sayur pada titik drop-off terdekat dengan mereka, untuk diantarkan kepada konsumen yang membeli lewat aplikasi.

Kedai Sayur juga menawarkan Mitra Sayur sebuah kendaraan distribusi jenis baru  yang disebut Si Komo (singkatan dari Kedai on Mobile). Kendaraan ini memungkinkan Mitra Sayur menjangkau pelanggan mereka dengan lebih efisien dan membawa lebih banyak produk sekaligus. Dengan desain yang unik, kendaraan ini juga dapat dialih-fungsikan untuk layanan lainnya seperti pengantaran paket ataupun menjual makanan.

Kedai Sayur juga menawarkan program pembiayaan bagi Mitra Sayur yang ingin mendapatkan Si Komo, tetapi memiliki modal yang terbatas.[]

#kedaisayur   #aplikasi   #startup   #digitalisasi   #cybernomic

Share:




BACA JUGA
Dukung Digitalisasi Aceh, Wamen Nezar Patria Percepat Pemerataan Konektivitas dan Talenta Digital
Startup Bukti Nyata Hilirisasi Digital
Kominfo dan PBNU Kembangkan Tiga Klaster Kerja Sama Digitalisasi
Kembangkan Gov-Tech, Menteri Budi Arie: Kominfo Sediakan Master Plan dan Mock-Up
Kolaborasi Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045