Jakarta, Cyberthreat.id – Google baru saja meluncurkan aplikasi Google Go di Play Store yang telah bisa diunduh di seluruh dunia per 20 Agustus 2019. Aplikasi pencarian ringan ini memudahkan pengguna, termasuk untuk membaca dan menerjemahkan teks di dunia nyata.

Aplikasi tersebut tersedia untuk semua perangkat yang menjalankan Android 5.0/5.1 Lollipop atu di atasnya, demikian seperti dikutip dari Venture Beat, yang diakses Rabu (21 Agustus).

Google Go adalah salah satu dari beberapa aplikasi ringan (Lite) berlabel Go yang dikenalkan Google. Aplikasi ringan lainnya, seperti YouTube Go, Google Maps Go, dan Gallery Go.

Google Go dikenalkan awal di Indonesia dan India pada Desember 2017 dan diluncurkan ke lebih banyak pasar negara berkembang pada tahun berikutnya. Sekarang, Google Go telah mengglobal.

Google Go memungkinkan pengguna mengakses informasi, bahkan pada koneksi yang tidak stabil, "Sambil menjaga ponsel tetap cepat dengan menggunakan lebih sedikit penyimpanan dan memori," ujar Manajer Produk Google Go Bibo Xu.

Jika kehilangan konektivitas, Google Go akan mengambil hasil pencarian begitu terkoneksi kembali. Ukuran aplikasi juga sangat kecil sekali sekitar tujuh megabita (MB) atau bergantung dengan jenis perangkat.

Google Go memiliki sejumla fitur seperti Google Lens, Voice Search, GIF, gambar, Discover, dan lain-lain.

Google Lens memungkinkan pengguna menafsirkan kata-kata di sekeliling dunia nyata pengguna melalui kamera ponsel. Namun kerjanya baru dapat membaca, menerjemahkan, dan cari kata-kata yang dilihat.

Voice Search memakai teknologi kecerdasan buatan (AI), dengan menyorot tulisan di halaman situs web, pengguna yang malas membaca, bisa meminta Google Go membacakan tulisan tersebut. Google Go telah mendukung dalam 28 bahasa.

Di Play Store, aplikasi ini telah diunduh hingga 100 juta kali dan diperbarui terakhir pada 19 Agustus 2019. Aplikasi juga telah mendapat lebih dari 141 ribu komentar di Play Store.