
Sayur-sayuran yang dijual di Sayurbox. | Foto: sayurbox.com
Sayur-sayuran yang dijual di Sayurbox. | Foto: sayurbox.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Saat ini aktivitas berbelanja menjadi lebih mudah di era digital. Kamu tak perlu ngubek-ngubek pasar atau swalayan, tinggal instal aplikasi, lalu memilih barang yang dibeli, kurir datang membawa pesanan.
Ya, sesimpel itu. Banyak aplikasi belanja seperti itu sekarang. Nah, platform satu ini sedikit berbeda, yaitu menawarkan kepada pengguna untuk memesan sayur-sayuran langsung dari petaninya. Namanya, aplikasi Sayurbox.
Dikutip dari situs webnya, Senin (19 Agustus 2019), Sayurbox akan mengirimkan produk langsung dari petani dalam waktu 24 jam. Sayurbox didirikan sejak 2016 oleh Amanda Susanti sebagai bentuk keprihatinannya terhadap perbedaan jarak harga dari petani kepada para konsumen.
Tujuan utama startup ini adalah membentuk ekosistem antara petani dan konsumen secara langsung dan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani.
Sayurbox masih berupaya membantu para petani untuk bisa menjual produknya hingga ke seluruh kota yang ada di Indonesia. Misinya sederhana, agar para konsumen tidak lagi membeli buah yang diimpor, tetapi cukup dari petani lokal.
Untuk berbelanja di Sayurbox cukup mudah, dengan sistem pre-order, pengguna bisa langsung membuka situs web sayurbox.com. Atau, pengguna bisa melalui aplikasi Sayurbox yang bisa diunduh di App Store dan Play Store. Pengguna tinggal mulai belanja dan memanen produk yang diinginkan, selanjutnya selesaikan transaksi.
“Pesanan akan kami kirimkan saat hari kerja, seminggu empat kali yaitu hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu langsung dari petani ke rumah konsumen,” ujar Sayurbox ketika dihubungi melalui akun Instagram-nya, Senin.
Dalam kebijakan privasinya, Sayurbox mengumpulkan data dari pengguna berupa nama alamat email, alamat tempat tinggal, nomor telepon, dan data lain yang digunakan untuk mengembangkan layanan.
Sayurbox menjamin data-data pengguna tersebut dengan standar enkripsi dengan teknologi SSL. Sayurbox juga menegaskan tidak pernah meminta informasi kartu kredit.
“Sayurbox menjamin keamanan karena sudah memenuhi standard internasional ISO yang ditentukan. Keamanan data pengguna adalah priotitas layanan kami,” ujar Sayurbox.
Saat ini memang kebanyakan transaksi masih untuk konsumsi rumah tangga, tetapi dalam situs webnya, Sayurbox berusaha untuk menjangkau bisnis katering, restoran, dan pemesanan dalam volume jumlah besar.
Dua pesaing
Selain Sayurbox, ada dua platform online yang juga meramaikan pasar penjualan sayur-sayuran.
Pertama, Keranjang Sayur yang berbasis situs web menjual berbagai kebutuhan pangan, seperti sayuran organik, buah-buahan, daging ayam, ikan, sapi, bumbu masakan. Semua yang dijual oleh Keranjang sayur merupakan produk yang berasal langsung dari petani dan nelayan, tanpa perantara sehingga harga sayur tetap terjangkau.
“Keranjang Sayur memiliki visi untuk memperlihatkan dunia di mana hasil kerja keras para petani, peternak, maupun nelayan tidak akan lagi disia-siakan oleh harga pasar yang menekan kehidupan mereka,” demikian di situs webnya.
Keranjang Sayur pun memiliki kebun organik sendiri yang berada di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Untuk pemasaran, mereka memanfaatkan situs web, media sosial, dan jejaring sosial seperti WhatsApp dan Line. Keranjang Sayur juga melakukan pengiriman ke seluruh wilayah Jabodetabek setiap hari.
Kedua, Keranjang Segar. Beda dengan Sayurbox dan Keranjang Sayur, platform ini hanya bermain di media sosial. Termasuk, bahan-bahan yang disediakan juga berbeda. Mereka mengambil langsung dari pasar tradisional. Tujuannya, memberdayakan pasar tradisional dengan daerah distribusi di sekitar Bandung dan Cimahi. Pemesanan bisa dilakukan melalui WhatsApp dan e-mail. Pemesanan akan dikirimkan pada hari yang sama.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: