
QR code
QR code
Jakarta, Cyberthreat.id - Tepat pada hari Kemerdekaan RI yang ke-74 tahun Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan QR Code Indonesia Standard (QRIS). Standar QRIS akan diberlakukan secara nasional untuk memperlancar sistem pembayaran yang aman, lancar dan efisien.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan terdapat 41 lembaga keuangan yang ikut serta menyaksikan peluncuran QRIS yakni 21 anggota working group dan 20 penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP).
"Ini adalah bukti Indonesia di era ekonomi keuangan digital ini betul-betul unggul," kata Perry di Gedung BI, Sabtu 17 Agustus 2019.
QRIS, kata Perry, memiliki makna tersendiri, yakni Universal, Gampang, Untung dan Langsung.
Universal yakni penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri.
Gampang yakni masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel.
Untung adalah transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel.
Transaksi dengan QRIS langsung terjadi (real time), karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.
"Semua lapisan masyarakat bisa menggunakan ini, pedagang kecil, penjual bakso, mie goreng. Tapi selain itu juga universal bisa dipraktikkan secara internasional. QRIS ini dalam revolusi keuangan sangat gampang."
Layanan QRIS disusun BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Untuk tahap awal, QRIS fokus pada penerapan QR Code Payment model Merchant Presented Mode (MPM) dimana penjual (merchant) yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran.
Saat ini, transaksi dengan QRIS baru bisa menggunakan electric money base, yakni dengan saldo uang elektrik. Sedangkan, untuk integrasinya dengan kartu debit maupun kartu kredit akan dilaksanakan Januari tahun 2020.
Share: