IND | ENG
Data Pribadi 10 Juta Akun di Sweet Chat Terekspos

Ilustrasi: pexels.com

Data Pribadi 10 Juta Akun di Sweet Chat Terekspos
Zuhri Mahrus Diposting : Rabu, 14 Agustus 2019 - 09:59 WIB

Hangzhou, Cyberthreat.id -  Aplikasi Android buatan China ini termasuk 10 aplikasi kencan paling populer di Amerika Latin dan Timur Tengah. Penggunanya mencapai 10 juta orang. Seorang periset keamanan menemukan bahwa data percakapan pribadi dan real time serta foto dari 10 juta penggunanya bisa diakses dari luar.  
 
Darryl Burke di blog https://blog.burke-consulting.net menyatakan bahwa kebocoran data ini terkait dengan implementasi protokol MQTT yang tidak tepat. MQTT adalah protokol standar untuk berlangganan dan posting pesan di aplikasi messaging. MQTT bekerja berdasarkan protokol transmisi internet atau TCP/IP dan dirancang bekerja di lokasi yang memiliki keterbatasan bandwidth. Implementasi MQTT di server yang tidak aman bisa berujung kepada terbukanya data ke publik.

Dari data yang terbuka, Darryl Burke menganalisis bahwa Sweet Chat banyak menggunakan bot dalam trafiknya. Bot ini digunakan untuk merangsang pengguna menghabiskan lebih banyak kredit. Meski aplikasi ini gratis, pengguna bisa mengirimkan hadiah menggunakan "kredit" yang bisa dibeli.

Burke sudah memberitahu perusahaan pembuat aplikasi, Hangzhou Gexiang Technology Co yang berbasis di China, pada 21 Juli 2019. Perbaikan sementara pada server dilakukan pada 12 Agustus lalu. Burke menyarankan rancangan aplikasi itu perlu diubah besar-besaran agar lebih aman.

#sweetchat   #kencan   #aplikasi   #android   #china

Share:




BACA JUGA
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China
Cacat pada Bluetooth, Peretas Dapat Ambil Alih Perangkat Android, Linux, macOS, dan iOS
Konni Gunakan Dokumen Microsoft Word Berbahasa Rusia untuk Kirim Malware
Indonesia - Tiongkok Perkuat Kerja Sama Sektor Digital