
AI : Foto: Faisal Hafis
AI : Foto: Faisal Hafis
Jakarta, Cyberthreat.id - Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) disebut sebagai pemimpin masa depan. Kemampuannya bisa digunakan pada berbagai bidang karena kerjanya mirip seperti otak manusia seperti berpikir, mempelajari dan menyelesaikan permasalahan.
Dari sekian fungsi AI tersebut, lingkungan menjadi salah satu target pengembangan AI untuk masa depan. AI diprediksi bakal sangat membantu terhadap perubahan iklim karena kemampuannya untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan.
Berikut 10 manfaat AI untuk perubahan iklim dilansir spell.run :
1. Meningkatkan prediksi berapa banyak listrik yang dibutuhkan manusia.
2. Menemukan bahan-bahan baru yang menyimpan, memanen dan menggunakan energi secara lebih efisien.
3. Mengoptimalkan rute pengiriman karena AI mampu berpikir seperti menghemat waktu dan pekerjaan logistik.
4. Bisa digunakan untuk kendaraan listrik karena AI mampu meminimalisir hambatan-hambatan untuk kendaraan listrik.
5. Membantu membuat bangunan/gedung lebih efisien.
6. Mampu memprediksi berapa banyak energi yang akan dikonsumsi seperti di perumahan atau perkantoran.
7. Membantu bisnis pengiriman di pelabuhan dan bandara.
8. Produksi pertanian dalam skala besar.
9. Meningkat pelacakan hutan seperti deforestasi atau kebakaran lahan.
10. Mengubah cara berbelanja konsumen jauh lebih hemat dan lebih peduli lingkungan.
Saat ini sudah banyak sistem yang menggunakan AI dan sangat cerdas, tapi penggunaan untuk perubahan iklim baru menjadi pembicaraan serius di Eropa dan American Serikat (AS).
Jika saat ini AI baru banyak digunakan pada perangkat/mesin teknologi seperti Siri (asisten suara Apple), Tesla (AI untuk mengendarai mobil secara otomatis) atau Alexa (voice assistant milik Amazon), maka perubahan iklim menjadi salah satu yang dilirik karena manfaatnya untuk seluruh umat manusia.
Share: