
Kolaborasi Cashlez-GoPay
Kolaborasi Cashlez-GoPay
Jakarta, Cyberthreat.id - Payment aggregator Cashlez mengikat kerja sama dengan GoPay. Kerja sama ini berdampak kepada 6 ribu merchant Cashlez sementara raksasa GoPay sudah memiliki rekan usaha lebih dari 420 ribu.
"90 persen (rekan usaha) GoPay adalah UMKM sehingga kolaborasi dengan Cashlez dan GoPay bakal memberikan kemudahan bagi pengusaha kecil dan menengah dalam menerima pembayaran," kata CEO Cahslez Teddy Tee di Jakarta, Rabu (7 Agustus 2019).
Cashlez, kata dia, adalah sistem aplikasi kasir yang telah merangkul pelaku usaha dari berbagai segmen seperti ritel, fashion, F&B, hingga pariwisata. Pengguna tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makassar dan Medan.
GoPay adalah platform uang elektronik ternama di Indonesia. Teddy berharap pengusaha kecil bisa memiliki pencatatan arus kas yang lebih rapi, aman, dan transparan melalui transaksi digital.
"Kerja sama ini sekaligus bentuk edukasi ke masyarakat mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Kami yakin akan semakin banyak pelaku usaha yang ikut dalam perluasan non-tunai ke depan," ujar Teddy.
GoPay merupakan rekan kolaborasi yang strategis bagi Cashlez mengingat jangkauan pengguna GoPay yang luas dan populer di Tanah Air.
Sebelumnya tiga penelitian independen yang dilakukan oleh FT Confidential Research Mobile Payment, DailySocial dan OJK dan YouGov menyebut GoPay sebagai uang elektronik yang paling banyak digunakan.
Juli lalu, Alvara Research Center menyebut GoPay sebagai dompet digital yang paling banyak digunakan oleh generasi milenial di Indonesia.
"Kita bisa bersama-sama membangun ekosistem pembayaran non-tunai yang kuat di Indonesia. Dapat menjangkau lebih banyak pengusaha kecil dan konsumen agar terbiasa memanfaatkan transaksi non-tunai," ujar Head of Offline Payment GoPay, Ardelia Apti.
Share: