
Ryan D'Masiv usai menghadiri Telkom DigiSummit 2019 di Jakarta, Kamis (11/4/2019) | Arif Rahman
Ryan D'Masiv usai menghadiri Telkom DigiSummit 2019 di Jakarta, Kamis (11/4/2019) | Arif Rahman
Jakarta, Cyberthreat.id - Musisi Ryan D'Masiv menyarankan kepada teman maupun rekan kerjanya agar jangan mengklik link sembarangan di komputer atau handphone.
Sembarangan klik link, kata dia, adalah perilaku ceroboh mengakibatkan pengguna terkena spam, Malware, kena virus atau akun percakapan pribadi di hack yang mengakibatkan kerugian.
"Jujur saya memang tidak mengerti IT, tapi saran dari tim IT saya adalah jangan klik sembarangan link," kata Ryan kepada Cyberthreat di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Beberapa tahun lalu Ryan pernah merasakan akun emailnya diserang spam. Ketika itu ribuan pesan masuk berisi kata-kata kotor, hujatan dan link-link berbahaya sehingga email tidak bisa digunakan.
Ia langsung meminta tolong kepada seorang teman ahli IT untuk memperbaiki kerusakan. Setelah kejadian itu Ryan mendapat pelajaran berharga kemudian diberi saran dan tips mengelola akun email dan media sosial miliknya.
"Sebagai publik figur saya sadar tentu akun saya jadi incaran. Maka saya selalu jaga perilaku di media sosial. Dan kalau mengklik pun saya hanya mencari informasi dan internet positif," ujarnya.
Ryan juga banyak ditelepon oleh orang yang tidak diketahui identitasnya. Terkadang juga dihubungi pihak bank dan asuransi yang menawarkan produk. Padahal ia sangat berhati-hati memberikan kontak kepada orang lain.
Setelah ditanyakan kepada ahli IT, Ryan baru paham salah satu penyebabnya adalah sembarangan klik tersebut.
"Kalau tidak ada di kontak, saya tidak akan angkat teleponnya. Kecuali dia SMS dulu baru saya jawab."
Dalam bermedia sosial Ryan juga punya tips agar tidak menjadi sasaran cyberbullying yakni dengan mengedepankan etika.
Menggunakan media sosial secara positif, kata dia, jauh lebih banyak manfaatnya ketimbang menyebar hoaks atau berdebat tidak jelas.
"Jejak digital sekarang itu susah dihilangkan dan sering jadi sorotan. Kalau dulu kita pernah menghujat, maka kita juga bisa dihujat. Publik figur kalau nyinyir pasti jadi incaran."
Sejauh ini akun media sosial Ryan belum pernah kena hack atau diambil alih pihak lain. Di Platform Instagram akun Ryan terverifikasi memiliki pengikut lebih dari 275 ribu.
Di Twitter akunnya juga terverifikasi dengan pengikut 65 ribu sementara di Facebook banyak yang mengaku-ngaku sebagai Ryan D'Masiv.
Share: